Jakarta (Antara Bali) - Persaingan lama antara dua superstar bulu
tangkis Lee Chong Wei dan Lin Dan menyeruak kembali pada kejuaraan dunia
bulu tangkis di Jakarta, di mana keduanya berpeluang saling berhadapan
pada babak semifinal.
Lee, pebulutangkis Malaysia mantan nomor satu dunia yang baru kembali ke bulu tangkis Mei lalu setelah delapan bulan diskors karena doping, terlihat berbahaya saat menyikat pebulutangkis Lithuania Kestutis Navickas 21-9, 21-13 dalam laga pembukanya.
Musuh bebuyutannya dari Tiongkok, Lin Dan, juara dua kali Olimpiade, juga memulai kampanyenya untuk juara dunia keenam kalinya tak kalah garang saat melumat atlet Amerika Serikat Sattawat Pongnairat 21-8, 21-11.
Kedua pemain adalah musuh lama di mana Lin memupus impian emas Lee pada dua kejuaraan dunia dan Olimpiade 2008 serta 2012.
Para penggemar menantikan pertemuan kedua veteran dalam semifinal nanti. "Saya tahu banyak sekali orang yang menantikan kami berduel di lapangan. Saya pasti akan menumpahkan permainan terbaik saya jika itu terjadi," kata Lee (22) kepada wartawan. "Ini bisa menjadi pertarungan terakhir kami karena mungkin tahun depan kami akan pensiun."
Lin mengatakan kembali secara kuatnya Lee ke lapangan bulu tangkis --pebulutangkis Malaysia menjuarai AS dan Kanada Terbuka musim ini-- akan membuat kompetisi ini semakin sengit dan berpeluang bagi terciptanya partai ulangan.
"Khususnya jika Anda mempertimbangkan umur kami, kami memiliki beberapa kesempatan untuk bermain," kata Lin (31) kepada wartawan. "Saya akan senang jika kami bisa bermain kembali."
Lin diperkirakan melangkah mulus bulan depan namun Lee yang dalam beberapa tahun untuk pertama kalinya menjadi non unggulan pada sebuah kejuaraan dunia, mesti memuluskan dulu jalannya dengan harus mengalahkan unggulan ke-12 Marc Zwiebler dari Jerman. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Lee, pebulutangkis Malaysia mantan nomor satu dunia yang baru kembali ke bulu tangkis Mei lalu setelah delapan bulan diskors karena doping, terlihat berbahaya saat menyikat pebulutangkis Lithuania Kestutis Navickas 21-9, 21-13 dalam laga pembukanya.
Musuh bebuyutannya dari Tiongkok, Lin Dan, juara dua kali Olimpiade, juga memulai kampanyenya untuk juara dunia keenam kalinya tak kalah garang saat melumat atlet Amerika Serikat Sattawat Pongnairat 21-8, 21-11.
Kedua pemain adalah musuh lama di mana Lin memupus impian emas Lee pada dua kejuaraan dunia dan Olimpiade 2008 serta 2012.
Para penggemar menantikan pertemuan kedua veteran dalam semifinal nanti. "Saya tahu banyak sekali orang yang menantikan kami berduel di lapangan. Saya pasti akan menumpahkan permainan terbaik saya jika itu terjadi," kata Lee (22) kepada wartawan. "Ini bisa menjadi pertarungan terakhir kami karena mungkin tahun depan kami akan pensiun."
Lin mengatakan kembali secara kuatnya Lee ke lapangan bulu tangkis --pebulutangkis Malaysia menjuarai AS dan Kanada Terbuka musim ini-- akan membuat kompetisi ini semakin sengit dan berpeluang bagi terciptanya partai ulangan.
"Khususnya jika Anda mempertimbangkan umur kami, kami memiliki beberapa kesempatan untuk bermain," kata Lin (31) kepada wartawan. "Saya akan senang jika kami bisa bermain kembali."
Lin diperkirakan melangkah mulus bulan depan namun Lee yang dalam beberapa tahun untuk pertama kalinya menjadi non unggulan pada sebuah kejuaraan dunia, mesti memuluskan dulu jalannya dengan harus mengalahkan unggulan ke-12 Marc Zwiebler dari Jerman. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015