Makassar (Antara Bali) - Siti Noordjannah Djohantini kembali terpilih memimpin Aisyiyah untuk periode kedua dengan masa kepemimpinan lima tahun yakni 2015 - 2020.

"Setelah dilakukan penjaringan, maka petahana Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah kembali terpilih menjadi Ketua Aisyiyah untuk periode kedua," kata Ketua Panitia Pemilihan dalam Muktamar Aisyiyah Mahsunah Syakir di Makassar, Kamis.

Dari hasil pemilihan calon Ketua PP Aisyiyah itu, Siti Noordjannah Djohantini meraih suara terbanyak yakni 1.479 disusul Dyah Siti Nuraini 1.211, Siti Aisyyah 1.032, Masyitoh Chusnan 964, Shoimah 808, Atikah 652, dan Latifah 616.

Adapun total suara dalam pemilihan itu sebanyak 1.621. Dari jumlah tersebut terdapat 20 suara tidak sah dan sisanya yakni 1.601 dinyatakan sah.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pemilihan Evi Shofia mengatakan dengan terpilihnya Noordjannah kembali, maka kembali penyusunan kepengurusan yang terdiri dari 13 orang formatur dari sebelumnya terjaring tujuh orang formatur.

Hanya saja, dari 13 orang tersebut masih didominasi wajah lama. Hanya seorang saja yang merupakan wajah baru yakni Esty Martina Rachmie yang saat ini menjabat sebagai Ketua Perwakilan Aisyiyah (PWA) di Jawa Timur.

Selama kepemimpinan Noordjannah pada periode pertama 2010 - 2015, Aisyiah mengalami perkembangan positif, termasuk mampu memajukan kaum perempuan Muhammadiyah dalam kegiatan perekonomian produktif.  Dengan pengesahan Noordjannah sebagai Ketua Umum Aisyiyah, maka visi dan misi untuk membawa perempuan Islam yang berkemajuan diharapkan dapat terwujud.

Noordjannah merupakan isteri dari Haedar Nashir yang juga terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah menggantikan posisi Din Syamsudin setelah masa jabatannya berakhir. Pasangan suami isteri yang menduduki posisi penting itu merupakan mantan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). (WDY)

Pewarta: Pewarta: Suriani Mappong

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015