Singaraja (Antara Bali) - Parade gong kebyar massal meriahkan pembukaan Buleleng Festival 2015 yang digelar di areal Tugu Singa Ambara Raja, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Sebanyak 20 grup (sekaa) dari sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng ikut parade gong yang pertama kali dilaksanakan di Bulfest ini," kata Ketua Panitia Bulfest yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Gede Suyasa di Singaraja, Selasa.

Ia menjelaskan, parade gong kebyar massal dipilih sebagai ikon pembukaan Bulfest untuk memperingati satu abad kejayaan seni gong kebyar yang lahir di kabupaten Buleleng.

"Terlebih lagi pada tahun ini, Bulfest mengangkat tema `Gurnitaning Denbukit` yang berarti semarak dan gemuruh musik di kabupaten paing Utara Pulau Bali ini," imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam parade tersebut, seluruh grup (sekaa) memainkan tabuh secara bersamaan, sebuah hal yang baru dalam kesenian gong kebyar di Pulau Dewata.

Dikatakan selama ini belum pernah ada 20 sekaa gong kebyar yang memainkan sebuah tabuh secara bersama-sama karena kesenian gong kebyar pada umunya dimainkan secara bergantian oleh dua sekaa atau yang dikenal dengan sebutan "mebarung".

Mantan Kepala Bapedda Buleleng itu menambahkan, puluhan sekaa gong kebyar itu, membawakan dua buah tabuh kebyar asli Buleleng. yakni tabuh Tari Terunajaya yang menjadi maskot kesenian Buleleng "Dangin Enjung", serta tabuh Tari Wiranjaya yang menjadi ikon kesenian Buleleng "Dauh Enjung".

"Menurut hasil riset para pakar, masa kejayaan gong kebyar lebih satu abad yang lalu dan terlokasi di Buleleng, sekarang gong kebyar telah menjadi bagian seni musik tradisional yang berkembang di Bali, bahkan sudah mendunia," ungkapnya.

Pada pembukaan Bulfest yang tahun ini memasuki kali ketiga itu, dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Provinsi Bali serta Kabupaten Buleleng, Anggota DPRD Bali dari daerah pemilihan Kabupaten Buleleng.

"Turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara pada Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, serta Sekretarian Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam," kata dia. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015