Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana menyatakan, generasi muda di daerah itu masih enggan mengikuti pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja.

"Sebenarnya kalau mau jujur niatnya (generasi muda) masih kurang, kami mencari peserta susahnya setengah mati," kata Sudarsana, di Denpasar, Selasa.

Oleh karena susahnya mencari peserta, pihaknya bahkan sampai mendatangi berbagai SMA di Bali jauh-jauh hari sebelum kelulusan untuk menginformasikan hal tersebut.

Menurut dia, generasi muda Bali terlihat masih enggan untuk mendapatkan pelatihan kerja karena setamat SMA sederajat lebih memilih untuk melanjutkan ke jenjang diploma maupun sarjana.

"Ya bisa jadi hal ini menjadi bagian ukuran dari perekonomian masyarakat Bali yang sudah cukup bagus sehingga tidak memilih BLK," ujar mantan Karo Aset Pemprov Bali itu.

Sudarsana menambahkan, untuk pelatihan kerja pihaknya menargetkan merangkul pemuda-pemudi di desa-desa miskin. Tetapi dia tidak memungkiri, tidak semua desa miskin memiliki tenaga kerja yang bisa diharapkan untuk dilatih.

"Begitu di desa miskin tidak ada, kami tingkatkan pada desa yang tingkat perekonomiannya lebih baik. Intinya, kami mencoba untuk turut dalam proses pengentasan kemiskinan. Tidak mungkin bisa mengentaskan kemiskinan kalau masyarakat tidak bekerja," katanya.

Di samping memfasilitasi pelatihan kerja secara gratis, pihaknya juga mempunyai program fasilitas pemagangan ke berbagai perusahaan yang tahun ini dialokasikan untuk 900 orang.

"Program ini untuk memberikan akses bagi para pencari kerja yang punya keterampilan untuk masuk ke perusahaan-perusahaan. Kami sangat berharap dalam proses pemagangan itu, anak-anak kita mempunyai semangat kerja yang tinggi," ujarnya.

Jika sudah seperti itu, Sudarsana meyakini mereka bisa diambil bekerja di berbagai perusahaan karena pihaknya cukup mempunyai akses dengan lembaga penempatan kerja swasta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015