Jakarta (Antara Bali) - Konser tunggal grup band rock legendaris Indonesia, God Bless, yang akan digelar pada 7 Agustus mendatang turut menampilkan kolaborasi iringan musik orkestra untuk kedua kalinya.

"Ini konser kedua kami dengan iringan orkestra, setelah yang pertama pada tahun 1975 karena di masa datang belum tentu God Bless dapat mengulang konser dengan orkestra yang spektakuler dan semegah ini," kata gitaris God Bless, Ian Antono, pada konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ian mengatakan konser premium God Bless yang bertempat di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan, Jakarta Selatan ini, siap digelar dengan konsep yang lebih matang, mulai dari iringan 24 pemain orkestra, kolaborasi bersama musisi angkatan bawah, seperti Candil, Eet Sjahranie, Husein Alatas dan Maria Calista, serta tata cahaya dan suara yang canggih untuk mendukung pertunjukan konser.

Dalam konser bertajuk "Konser Musikukeren: Panggung Sandiwara  God Bless" ini, tak kurang dari 20 lagu yang diambil dari seluruh album God Bless akan dinyanyikan, termasuk lima sampai enam lagu yang belum pernah dibawakan pada konser sebelumnya, seperti "Cermin", "Selamat Pagi Indonesia", "Superstar" dan "Pudar".

Lagu wajib seperti "Panggung Sandiwara", "Rumah Kita" dan "Semut Hitam" pun akan turut dibawakan pada konser nanti.

Sementara itu, promotor konser Triwarsana, Helmi Yahya, mengatakan tiket hanya dijual untuk seribu penonton dengan kisaran harga "pre sale" sebesar Rp720.000 - Rp2.000.000.

"Harga tiket memang sebanding dengan apa yang kami persembahkan pada penonton. Kami memang ingin menjangkau para pecinta God Bless dengan jumlah yang tidak seperti konser outdoor karena produksinya juga tidak main-main," kata Helmi.

Meski konser berdurasi dua jam ini bertempat di dalam ruangan, penonton akan dimanjakan oleh audio visual konser berteknologi tinggi, seperti tata suara berkekuatan 60 ribu watt, tata cahaya berkekuatan 200 watt dan pertunjukan kembang api yang biasa ditampilkan di konser seperti Guns n Roses serta Metallica. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015