Negara (Antara Bali) - Bursa tenaga kerja, hasil kerjasama Pemkab Jembrana dengan 27 perusahaan, membuka ribuan lowongan pekerjaan mulai dari perdagangan, perbankan, finance dan lain-lain.
"Job fair atau bursa tenaga kerja ini kami selenggarakan, untuk menekan pengangguran di Kabupaten Jembrana. Lewat bursa ini, bisa tertampung ribuan tenaga kerja," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat membuka bursa tersebut di Gedung Kesenian Bung Karno, Negara, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini angka pengangguran di daerahnya mencapai 4.314 orang, sehingga dibutuhkan berbagai program dan upaya untuk mencarikan mereka pekerjaan.
Menurutnya, dengan bursa tenaga kerja, proses rekrutmen maupun seleksi berjalan lebih transparan dan kompetitif.
"Jumlah pengangguran memang turun dibandingkan tahun sebelumnya, tapi kami tetap memiliki kewajiban untuk mencarikan lowongan pekerjaan, seperti lewat bursa ini," ujarnya.
Kepada perusahaan yang ikut, ia berpesan, agar tidak hanya menerima pendaftaran, tapi juga menerima lamaran sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
"Percuma kalau pendaftarannya diterima, tapi lamarannya tidak. Saya harap, perusahaan bisa memanfaatkan tenaga kerja asal Kabupaten Jembrana," katanya.
Dari 27 perusahaan yang ikut, sektor retail membutuhkan tenaga kerja paling banyak mencapai 1.068 orang, sementara sektor lain seperti perdagangan membuka lowongan untuk 100 hingga 200 tenaga kerja.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jembrana I Wayan Gorim mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya membantu kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun perusahaan.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Job fair atau bursa tenaga kerja ini kami selenggarakan, untuk menekan pengangguran di Kabupaten Jembrana. Lewat bursa ini, bisa tertampung ribuan tenaga kerja," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat membuka bursa tersebut di Gedung Kesenian Bung Karno, Negara, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini angka pengangguran di daerahnya mencapai 4.314 orang, sehingga dibutuhkan berbagai program dan upaya untuk mencarikan mereka pekerjaan.
Menurutnya, dengan bursa tenaga kerja, proses rekrutmen maupun seleksi berjalan lebih transparan dan kompetitif.
"Jumlah pengangguran memang turun dibandingkan tahun sebelumnya, tapi kami tetap memiliki kewajiban untuk mencarikan lowongan pekerjaan, seperti lewat bursa ini," ujarnya.
Kepada perusahaan yang ikut, ia berpesan, agar tidak hanya menerima pendaftaran, tapi juga menerima lamaran sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
"Percuma kalau pendaftarannya diterima, tapi lamarannya tidak. Saya harap, perusahaan bisa memanfaatkan tenaga kerja asal Kabupaten Jembrana," katanya.
Dari 27 perusahaan yang ikut, sektor retail membutuhkan tenaga kerja paling banyak mencapai 1.068 orang, sementara sektor lain seperti perdagangan membuka lowongan untuk 100 hingga 200 tenaga kerja.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jembrana I Wayan Gorim mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya membantu kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun perusahaan.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015