Nusa Dua (Antara Bali) - Sebanyak 500 perias pengantin akan mengikuti lomba rias atau payas pengantin Bali modifikasi yang digelar untuk memeriahkan kegiatan Nusa Dua Fiesta (NDF) 2010.

"Lomba spektakuler di bidang tata rias dengan melibatkan 500 pasang model pengantin tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (17/10) sore dan diharapkan masuk dalam catatan MURI," kata Ketua Umum NDF 2010 I Gusti Ketut Purnaya di Nusa Dua, Jumat.

Ia mengatakan, dalam lomba itu dimotori oleh Ny Ratna Gde Agung yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung ini lebih dari 1.000 orang terlibat langsung.

Menurut dia, kegiatan itu diharapkan masuk dalam catatan MURI karena melibatkan 500 perias sekaligus 500 pasang model pengantin dengan pola pengerjaan rias yang lebih rumit dibandingkan dengan tata rias modern.

"Rekor MURI ini bukan tujuan utama, namun jika ini akhirnya mencatat prestasi, patut kita syukuri bersama," ucap lelaki asal Desa Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Ia mengatakan, jika tercapai, rekor MURI ini akan diterima oleh Ny Ratna Gde Agung selaku inisiator lomba yang juga istri Bupati Badung. Hingga saat ini panitia masih menerima pendaftaran peserta lomba dan akan ditutup Sabtu (16/10) sore di Salon Agung, Denpasar.

Purnaya mengatakan, lomba tersebut merupakan kesempatan bagi para pemilik salon atau pelaku bisnis salon untuk mengasah kemampuan. Apalagi peserta lomba akan mendapat sertifikat sebagai tanda mereka berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Ketua Yayasan Kecantikan Agung, AA Ayu Ketut Agung mengatakan, payas pengantin Bali modifikasi merupakan keterampilan kreatif yang bisa menjadi bisnis menguntungkan.

Payas modifikasi saat ini makin dikenal dan populer. Payas pengantin modifikasi bukan hanya dipakai oleh masyarakat Bali, bahkan sudah banyak digunakan oleh para wisatawan yang datang ke Bali.

Menurutnya, payas pengantin Bali modifikasi ini akan memilih juara I hingga III dan 50 peserta terbaik.

"Ini merupakan ajang untuk membuktikan yang terbaik. Bahkan ajang ini juga akan mengangkat nama peserta. Bukan tidak mungkin mereka (peserta) akan mendapat kontrak dari hotel yang ada di kawasan Nusa Dua," ujar Agung Ayu.

Dikatakan, peserta yang ikut dalam kompetisi ini merupakan para pemilik salon dari seluruh Bali. Mereka merupakan pemilik salon yang sudah biasa menangani tata rias pengantin.

"Lulusan dari Lembaga Ketrampilan Perhias (LKP) Agung yang ikut dalam kompetisi ini sekitar 150 peserta. Salon Agung sebagai pendukung acara tersebut siap memberikan pelatihan kepada para peserta," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010