Denpasar (Antara Bali) - Bisnis pembuatan halaman "web", suatu halaman informasi jalur internet berkembang pesat di Pulau Dewata karena semakin banyak instansi pemerintahan dan swasta di daerah setempat menggunakannya sebagai sarana promosi publik.

"Halaman `web` juga digunakan karena lebih efektif dapat menjangkau orang dalam jumlah banyak dalam tempo cepat," kata akademisi dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Stikom Bali, I Made Adi Purwantara, M Kom di Denpasar, Minggu.

Ia menjelaskan, kalangan perusahaan segala bidang mulai menggunakan halaman web mengenalkan berbagai produk dan jasa yang dimiliki oleh masing masing instansi dan perusahaan terkait.

Untuk di Bali, ia melanjutkan, yang mendominasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, mulai dari hotel dan vila kelas atas hingga kelas melati kini menggunakan halaman web sebagai sarana promosi utama.

Ia menambahkan, dalam sehari rata rata halaman web yang bergerak dalam bidang pariwisata dapat dikunjungi antara 1000 sampai 10.000 orang, diakses sebagian wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Dewata.

Selain itu, gaya hidup masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari jejaring sosial dan alat komunikasi pintar (smartphone) turut memiliki andil "website" jadi ajang promosi oleh para pelaku usaha di Bali.

Adi Purwantara mengatakan, para pelaku usaha dapat dengan mudah mendapatkan layanan web karena sudah banyak instansi maupun perorangan yang menyediakan jasa pembuatan halaman web berbagai jenis.

"Jika ingin membuat halaman web, para konsumen tinggal memilih model dan jenis dari tampilannya, mulai dari halaman web skala kecil hingga skala yang lebih besar," kata dia.

Mengenai harga, ia mengatakan, harganya bervariasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp10 juta tergantung dari yang membuat. "Halaman web yang dibuat perusahaan resmi harganya lebih mahal karena mereka lebih menonjolkan kualitas dan bergaransi pula," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015