Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan situasi di wilayah Tanah Air kondusif pascainsiden antarkelompok di Karubaga, Kabupaten Tolikara.
"Sudah kondusif situasinya, memang kami mengantisipasi supaya jangan sampai ada situasi yang sama di daerah lain. Sejauh ini tidak ada laporan gejolak di daerah, dan kita harapkan semua tenang dan tidak terpancing," kata Tedjo ketika ditemui di kantornya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan hubungan antarumat beragama di Indonesia sudah berjalan harmonis, hanya saja terkadang gampang terprovokasi oleh kejadian kecil.
"Kita juga mengharapkan semua tokoh adat dan tokoh masyarakat bisa menenangkan warganya agar tidak terpancing dengan kejadian di Tolikara. Sehingga hubungan antarumat beragama tetap terjalin dan dijaga.
Jajaran Kepolisian RI juga sedang melakukan penyelidikan terhadap dalang kerusuhan yang menyebabkan satu korban meninggal serta 54 kios bangunan dan satu mushalla terbakar.
"Berdasarkan hasil rapat di sini (Kemenkopolhukam, red.) Sabtu (18/7) lalu, Polri akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan, apakah sudah sesuai dengan prosedur," kata Tedjo.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kemenkopolhukam tersebut, Tedjo menjelaskan didapat tujuh poin kesimpulan, antara lain upaya penegakan hukum terhadap pelaku dan aktor intelektual di Karubaga serta penyelidikan prosedur oleh aparat keamanan saat kejadian.
"Polri juga akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan di sana, apakah sesuai prosedur atau tidak," ujarnya.
Pascakerusuhan tersebut, Tedjo menjelaskan situasi di Tolikara sudah kondusif dan aparat keamanan tetap berjaga, mengantisipasi, supaya tidak ada insiden susulan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sudah kondusif situasinya, memang kami mengantisipasi supaya jangan sampai ada situasi yang sama di daerah lain. Sejauh ini tidak ada laporan gejolak di daerah, dan kita harapkan semua tenang dan tidak terpancing," kata Tedjo ketika ditemui di kantornya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan hubungan antarumat beragama di Indonesia sudah berjalan harmonis, hanya saja terkadang gampang terprovokasi oleh kejadian kecil.
"Kita juga mengharapkan semua tokoh adat dan tokoh masyarakat bisa menenangkan warganya agar tidak terpancing dengan kejadian di Tolikara. Sehingga hubungan antarumat beragama tetap terjalin dan dijaga.
Jajaran Kepolisian RI juga sedang melakukan penyelidikan terhadap dalang kerusuhan yang menyebabkan satu korban meninggal serta 54 kios bangunan dan satu mushalla terbakar.
"Berdasarkan hasil rapat di sini (Kemenkopolhukam, red.) Sabtu (18/7) lalu, Polri akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan, apakah sudah sesuai dengan prosedur," kata Tedjo.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kemenkopolhukam tersebut, Tedjo menjelaskan didapat tujuh poin kesimpulan, antara lain upaya penegakan hukum terhadap pelaku dan aktor intelektual di Karubaga serta penyelidikan prosedur oleh aparat keamanan saat kejadian.
"Polri juga akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan di sana, apakah sesuai prosedur atau tidak," ujarnya.
Pascakerusuhan tersebut, Tedjo menjelaskan situasi di Tolikara sudah kondusif dan aparat keamanan tetap berjaga, mengantisipasi, supaya tidak ada insiden susulan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015