Jakarta (Antara Bali) - Kue kering lidah kucing "rainbow" atau pelangi masih menjadi jenis kue khas Lebaran yang diminati pembeli karena bentuknya yang menarik untuk anak-anak dan orang dewasa.
"Sekitar tiga tahun yang lalu saat 'rainbow cake' sudah terkenal, kue lidah kucing juga mulai dimodifikasi dengan diberi bermacam-macam warna dan ternyata sukses diterima masyarakat," kata pemilik perusahaan aneka kue "ManisnyaDessert" Mika Isriantiani di Jakarta, Minggu.
Kue lidah kucing, menurutnya, adalah jenis kue kering yang paling dicari oleh pembeli untuk sajian Lebaran, setelah nastar dan kastengel.
Namun, kue lidah kucing pelangi saat ini lebih diminati daripada lidah kucing polos atau lidah kucing berlapis coklat.
"Saat lebaran, lidah kucing 'rainbow' menjadi kue favorit di rumah karena ponakan dan anak saya tertarik dengan warnanya," kata Andanawari Ningrum, salah satu pembeli kue di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Kue lidah kucing pelangi umumnya terdiri dari enam lapis warna dengan urutan gradasi warna yang menyerupai pelangi, mulai dari ungu hingga merah.
Cara pembuatannya pun cukup rumit dari lidah kucing biasa, yakni adonan harus dibagi menjadi enam bagian sesuai warna dan proses pengangkatan kue dari loyang penuh kehati-hatian agar tidak patah antara satu warna dengan warna lainnya.
"Kalau adonan terlalu cair, kue akan mudah patah karena bentuknya yang rapuh. Selain itu, adonan kue harus sedikit ditiban agar solid dan menyatu antarwarna," kata Mika.
Harga lidah kucing pelangi pun bermacam-macam, mulai dari Rp75 ribu sampai Rp100 ribu per 500 gram tergantung jenis mentega yang digunakan, contohnya kue dengan bahan wisman lebih mahal.
Dari penjualan kue lidah kucing pelangi, Mika bisa mendapatkan sekitar Rp5 juta untuk 70-an toples selama bulan puasa dan Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sekitar tiga tahun yang lalu saat 'rainbow cake' sudah terkenal, kue lidah kucing juga mulai dimodifikasi dengan diberi bermacam-macam warna dan ternyata sukses diterima masyarakat," kata pemilik perusahaan aneka kue "ManisnyaDessert" Mika Isriantiani di Jakarta, Minggu.
Kue lidah kucing, menurutnya, adalah jenis kue kering yang paling dicari oleh pembeli untuk sajian Lebaran, setelah nastar dan kastengel.
Namun, kue lidah kucing pelangi saat ini lebih diminati daripada lidah kucing polos atau lidah kucing berlapis coklat.
"Saat lebaran, lidah kucing 'rainbow' menjadi kue favorit di rumah karena ponakan dan anak saya tertarik dengan warnanya," kata Andanawari Ningrum, salah satu pembeli kue di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Kue lidah kucing pelangi umumnya terdiri dari enam lapis warna dengan urutan gradasi warna yang menyerupai pelangi, mulai dari ungu hingga merah.
Cara pembuatannya pun cukup rumit dari lidah kucing biasa, yakni adonan harus dibagi menjadi enam bagian sesuai warna dan proses pengangkatan kue dari loyang penuh kehati-hatian agar tidak patah antara satu warna dengan warna lainnya.
"Kalau adonan terlalu cair, kue akan mudah patah karena bentuknya yang rapuh. Selain itu, adonan kue harus sedikit ditiban agar solid dan menyatu antarwarna," kata Mika.
Harga lidah kucing pelangi pun bermacam-macam, mulai dari Rp75 ribu sampai Rp100 ribu per 500 gram tergantung jenis mentega yang digunakan, contohnya kue dengan bahan wisman lebih mahal.
Dari penjualan kue lidah kucing pelangi, Mika bisa mendapatkan sekitar Rp5 juta untuk 70-an toples selama bulan puasa dan Lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015