Denpasar (Antara Bali) - Harga bunga di Denpasar, Bali, mengalami lonjakan cukup signifikan karena banyaknya permintan masyarakat Hindu untuk digunakan sebagai sarana ritual dalam rangkaian Galungan yang dirayakan Rabu (15/7).

"Harga bunga sudah mengalami kenaikan beberapa hari terakhir, namun pembeli tetap banyak karena bunga merupakan sarana yang harus disediakan dalam kegiatan persembahyangan umat Hindu," kata Luh Kerni, seorang pedagang bunga di Pasar Badung, Bali, Senin sore.

Ia menjelaskan, bunga pacar yang sebelumnya dijual Rp17.000 per kilogram (/kg), saat ini naik menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000(/kg), bunga gumitir juga mengalami kenaikan harga Rp6.000 per kilogram yang sebelumnya dijual dengan Rp7.000 menjadi Rp13.000/kg.

Sedangkan, kenaikan harga bunga kembang seribu yang didatangkan dari Tabanan dan Buleleng sebelumnya dijual pedagang Rp7.000 per kilogranya menjadi Rp20.000/kg atau mengalami kenaikan Rp13.000/kg.

"Kenaiakan harga bunga ini dipengaruhi momentum Hari Raya Galungan dan juga cuaca yang tidak mendukung sehingga pasokan tidak terlalu banyak, karena produksi bunga juga turun" ujarnya.

Gede Sari, seorang pedagang bunga di Pasar Wangaya, Denpasar, Bali mengakui kenaikan harga bunga itu sudah terjadi sejak pekan lalu sebelum Hari Raya Galungan dan harganya terus mengalami lonjakan cukup signifikan.

Ia menerangkan untuk harga bunga pacar ditempatnya dijual Rp35.000 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp17.000/kg, bunga gumitir yang sebelumnya dijual Rp6.000 saat ini dijual Rp13.000/kg dan bunga kembang seribu yang sebelumnya Rp7.000 per kilogram saat ini mencapai Rp20.000/kg.

"Meskipun harganya mahal masyarakat tetap membeli karena sangat dibutuhkan untuk sarana ritual," ujarnya.

Made Yoni salah satu pembeli yang ditemui di Pasar Wangaya mengakui, kenaikan harga bunga tersebut tidak terlalu menjadi beban baginya, karena bunga harus disediakan dalam proses ritual termasuk saat Galungan nanti. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015