Kuta (Antara Bali) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, kembali dibuka pada Minggu pukul 16.00 Wita setelah sempat ditutup pada hari yang sama pukul 10.30 Wita akibat sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
"Bandara Ngurah Rai pukul 16.00 Wita sudah bisa beroperasi kembali," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat yang digelar bersama Otoritas Bandara, Navigasi Udara, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dia menjelaskan bahwa dari hasil pengamatan BMKG, abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur telah menjauh dari Bandara Ngurah Rai menuju arah selatan.
"Dilaporkan dari BMKG, abu yang menuju tenggara itu menjauh dari bandara ke arah antara tenggara dan selatan dan mulai memudar di situ," imbuhnya.
Dengan dibukanya operasional bandara itu seluruh calon penumpang yang tertahan di bandara akhirnya bisa berangkat secara bertahap. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bandara Ngurah Rai pukul 16.00 Wita sudah bisa beroperasi kembali," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat yang digelar bersama Otoritas Bandara, Navigasi Udara, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dia menjelaskan bahwa dari hasil pengamatan BMKG, abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur telah menjauh dari Bandara Ngurah Rai menuju arah selatan.
"Dilaporkan dari BMKG, abu yang menuju tenggara itu menjauh dari bandara ke arah antara tenggara dan selatan dan mulai memudar di situ," imbuhnya.
Dengan dibukanya operasional bandara itu seluruh calon penumpang yang tertahan di bandara akhirnya bisa berangkat secara bertahap. (Dwa)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015