Singaraja (Antara Bali) - Para pengrajin tanah liat di Desa Banyuning, Kabupaten Buleleng, Bali mengalami kenaikan omzet penjualan antara 40-60 persen menjelang hari raya Galungan yang jatuh pada 15 Juli mendatang.

"Menjelang Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) masyarakat banyak membeli berbagai jenis kerajinan tanah liat dipakai sebagai pelengkap sarana upacara agama," kata Made Sumadiasa, salah seorang pengrajin tanah liat di desa setempat, Senin.

Ia menjelaskan, pada hari-hari biasa, hanya dapat menjual antara 10 sampai 20 buah kerajinan tanah liat berbagai jenis, namun, menjelang hari raya, dapat menjual antara 20 sampai 40 buah kerajinan tanah liat dalam sehari.

"Omzet juga meningkat, jika dulu hanya dapat sekitar Rp150.000 dalam sehari, kini bisa mencapai antara Rp Rp225.000 sampai Rp250.000," imbuhnya.

Ia menambahkan, pesanan akan kembali bertambah mulai H-5 perayaan Galungan dimana umat Hindu akan menggelar beberapa upacara pelengkap keagamaan menjelang hari raya Galungan.

"Sekarang masih jauh, tetapi peningkatan sudah terasa, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pesanan pada H-5 Galungan dapat mencapai 100 buah kerajinan dalam sehari," katanya.

Sumadiasa melanjutkan, konsumen meminati berbagai jenis produk miliknya karena terkenal kokoh dan tidak mudah pecah mauupun berlubang.

"Hasil kerajinan tanah liat seperti, payuk kecil sampai besar, tempat kemenyan, payung lempeng paling laris dibeli para konsumen, karena beberapa produk ini yang paling sering dipakai dalam upacara agama," ujarnya.

Dikatakan, para konsumen yang berbelanja di gudang kerajinan miliknya bukan hanya berasal dari Kota Singaraja saja, tetapi juga berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Bahkan, beberapa diantaranya berasal dari luar daerah Buleleng yang kebetulan melewati wilayah desa setempat.

"Waktu ini ada yang berbelanja dari Kabupaten Jembrana, katanya mumpung lewat di sini, jadi sekalian memborong beberapa produk kami," imbuh dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015