Tabanan (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, Bali, meningkatkan kinerja kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) di daerah itu untuk memantau permasalahan budidaya perikanan di kawasan lahan pertanian dan kelautan.

"Kendala budidaya perikanan dikawasan pertanian dan laut sering bersinggungan dengan institusi tradisional pengelolaan air (subak), sehingga Pokmaswas harus membantu menyelesaikannya," kata Kabid Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, Gede Bogarada, di Tabanan, Sabtu.

Peran dari Pokmaswas sangat sentral dalam memantau permasalahan masyarakat terkait budidaya perikanan dan penangkapan di perairan laut dan kawasan budidaya perikanan yang memanfaatkan lahan pertanian.

"Sebenarnya budidaya perikanan kita tidak ada yang merugikan pertanian dalam arti luas, namun tetap perlu pengaturannya yang jelas supaya dapat berjalan lancar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan, Kabupaten Tabanan sudah memiliki delapan Pokmaswas yang terbagi atas enam kelompok pemantau budidaya perikanan dan penangkapan ikan di perairan laut, dan dua kelompok lainnya melakukan pemantauan di kawasan budidaya perikanan pada lahan pertanian.

"Untuk Pokmaswas budidaya perikanan menggunakan lahan pertanian sudah ada di Desa Tegayang, Penebel dan Desa Baturiti, Tabanan, sehingga keberadaan pokmaswas tersebut sangat membantu memecahkan masalah yang terjadi," ujarnya.

Menurut dia, tugas Pokmaswas membantu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tabanan melakukan pengawasan apabila terjadi tindak kriminalitas agar segera memberikan laporan.

Sedangkan, untuk di perairan laut, lanjut dia, pihaknya melibatkan nelayan setempat untuk menjadi anggora Pokmaswas karena masyarakat pesisir itu yang sering melihat situasi di lapangan terutama oknum nelayan lain yang menangkap ikan menggunakan potasium.

"Kami juga mengharapkan setiap desa yang ada di Tabanan memiliki Pokmaswas, sehingga apabila ada okum yang melakukan penangkapan ikan menggunakan potas baik di laut dan di sungai dapat segera dilaporkan," ujarnya.

Pihaknya segera melakukan evaluasi terhadap beberapa Pokmaswas di Tabanan, terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan dan pelaporannya dan kami mengapresiasi kinerjanya karena saat terjadi sesuatu Pokmaswas langsung melaporkan termasuk ikut mencarikan jalan keluar atau solusi," ujarnya.

Ia menambahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Pokmaswas akan diberikan pelatihan dan melengkapi fasilitasnya, karena sat ini mereka hanya memiliki teropong dan senter, namun kami akan berupaya membantu fasilitas lain yang diperlukannya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015