Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali sepakat menjalin kerja sama dengan Tochinoki Japanese Language School (TJLS) Jepang untuk memberikan kesempatan para alumus berkarier di Jepang.

"Kesempatan dan kerja sama perguruan tinggi lintas negara itu akan berlaku mulai Januari 2016," kata Humas Stikom Bali Rahman Sabon Nama di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Stikom mengawali kerja sama itu akan mengirim sepuluh lulusan terbaiknya ke Jepang untuk mengikuti pendidikan lanjutan bahasa Jepang di Tochinoki sambil bekerja di sejumlah perusahaan teknologi informasi (TI) di negeri Sakura.

Kesepakatan kerja sama itu dicapai dalam pertemuan empat delegasi dari Perhimpunan Pengusaha Percetakan Jepang dan Tochinoki Japanese Language School, Tochigiken yang dipimpin oleh Chiaki Yukuhiro dengan Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan.

Chiaki Yukuhiro menjelaskan, syarat utama untuk bisa kerja di Jepang mempunyai kemampuan bahasa Jepang, baik lisan maupun tulisan, terutama tulisan kanji Level N2. Oleh karena itu, mahasiswa setelah menamatkan pendidikan di Stikom Bali, mereka diwajibkan mengikuti pendidikan bahasa Jepang lanjutan di Tochinoki Japanese Language School selama dua tahun guna memperoleh sertifikat kemampuan berbahasa Jepang Level N2.

"Selama sekolah atau kursus bahasa Jepang itu mereka berhak bekerja paruh waktu guna memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Jepang. Setelah dua tahun dan mereka memperoleh sertifikat bahasa Jepang Level N2, maka mereka bisa memperoleh visa kerja selama lima tahun untuk bekerja di perusahaan TI dengan gaji per bulan rata-rata setara Rp 40 juta," tutur Chiaki Yukuhiro.

Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan memberikan apresiasi terhadap tawaran program tersebut. "Ini salah satu upaya Stikom Bali agar alumninya siap memasuki era global," ujar Dadang.

Menurutnya, dalam waktu dekat akan merekrut sepuluh orang lulusannya untuk dididik bahasa Jepang.

"Kalau ada yang sudah bisa berbahasa Jepang lebih bagus lagi, kalau tidak bisa sama sekali, kita didik mulai dari nol selama enam bulan sehingga mereka memiliki kemampuan bahasa Jepang Level N4, sebagai bekal mengikuti pendidikan lanjutan di Tochinoki untuk memperoleh Level N2," katanya.

Kerja sama kedua perguruan tinggi lintas negara itu akan segera ditandatangani, namun belum ada kepastian apakah di Bali atau di Jepang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015