Ternate (Antara Bali) - Kedutaan besar Australia mengusulkan kepada Pemkot Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk mendesain konsep iklan wisata budaya dan sejarah untuk dipromosikan di Bali.

"Sebab setiap tahun turis asal Australia selalu mengeluarkan 200 miliar dolar hanya untuk menikmati Pulau Bali," kata Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Kedubes Australia, Bradley Armstrong, usai tatap muka dengan Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Jumat.

Menurut dia, wisata budaya dan sejarah merupakan potensi ekonomi Maluku Utara yang sangat tinggi nilai jualnya.

"Saya baru membahas soal ini dengan wali kota. Saya informasikan bahwa setiap wisatawan Australia yang mengunjungi Indonesia sebagai turis pasti ke Bali, karena itu saya usul untuk mengiklankan Kota Ternate di Bali," katanya.

Ia menyatakan promosi itu bisa menarik perhatian turis Australia untuk datang ke Ternate dan menikmati keunggulan wisata di kota ini, terutama yang berkaitan dengan budaya dan sejarah.

Bradley mengaku sudah menikmati panomara di seluruh pelosok Kota Ternate, dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada.

"Kita dari kedubes ada program keliling Indonesia. Saya di Indonesia sudah selama lima bulan. Kami punya agenda bertemu wali kota dan gubernur," katanya.

Menurut Bradley, perusahaan Australia juga sudah menanam modal di Maluku Utara, dan pihaknya sudah ke Gosowong untuk melihat pertambangan emas, melihat lingkungan dan keaadan di sana.

"Dalam pertemuan dengan wali kota tidak ada nota kesepakatan secara khusus, tapi kita sudah membuka pintu untuk berkonsultasi," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Burhan Abdurahman mengapresiasi kunjungan pejabat Kedubes Australia tersebut di Ternate.

"Ia akan mengimmbau turis asal negaranya untuk datang ke Ternate," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Abdul Fatah

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015