Negara (Antara Bali) - Kiriman batu permata lewat Kantor Pos hilang, sehingga dikeluhkan warga Kabupaten Jembrana yang mendapatkan kiriman tersebut.

"Adik sepupu saya dari Kabupaten Jember, Jawa Timur mengirim 10 biji batu permata, serta obat agar mengkilat. Saat saya buka, ternyata paketnya kosong, hanya berisi kertas," kata Edhy Kustiyan, warga Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kamis.

Ia mengatakan, dirinya mengambil paket di Kantor Pos Negara tanggal 27 Juni lalu, karena curiga paket tersebut sangat ringan, ia buka di pelataran kantor Pos.

Paket yang kosong tersebut lantas ia laporkan kepada Satpam, yang mengarahkan dirinya melapor ke petugas, yang ia sayangkan tidak ada kejelasan hingga saat ini.

"Hari Senin lalu saya kesana, tapi jawabannya disuruh menunggu. Nilai barang itu sekitar Rp3,5 juta, tapi tidak semata-mata soal uang, namun lebih pada tanggungjawab Kantor Pos," ujarnya.

Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang, dengan modus membuka paket milik masyarakat, dan mengambil isinya.

Kepala Kantor Pos Negara Gede Wardana saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya menerima laporan barang di dalam paket hilang.

Ia mengatakan, penerima kiriman tersebut membuka paket di luar Kantor Pos, dan melapor ke Satpam kalau isinya hilang.

Meski dibuka diluar kantor, karena merupakan pengaduan masyarakat, ia menegaskan, menindaklanjutinya yang saat ini masih dalam proses.

Untuk proses penyelidikan, ia mengatakan, amplop serta kotak paket sudah pihaknya amankan, sementara jika terbukti hilang dalam pengiriman akan mendapatkan asuransi.

"Setiap barang yang dikirim lewat Kantor Pos otomatis masuk asuransi. Jadi kami harapkan, penerima paket untuk bersabar. Laporannya sudah kami tindaklanjuti. Kejadian seperti ini, baru pertama kali di Kantor Pos Negara," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015