Tabanan (Antara Bali) - Perintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali melakukan terobosan lewat program Tabanan Serasi yang menggarap berbagai proyek menyangkut aspek kehidupan masyarakat setempat.
"Pelaksanaan program Tabanan Serasi dipadukan dengan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa sejumlah perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan di daerah ini," kata
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Tabanan I Wayan Yatna Nadi didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) setempat I GN Supandji, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika menerima 2.500 mahasiswa
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang melaksanakan KKN selama satu bulan tersebar di 133 desa di daerah "gudang beras" Pulau Dewata.
Tabanan Serasi merupakan titik kunci bagi kegiatan KKN yang digelar seluruh perguruan tinggi dengan harapan mampu membantu program pemerintah tersebut.
Salah satu caranya dengan selalu berkoordinasi dengan seluruh desa yang menjadi pelaksana teknis visi misi Tabanan Serasi.
"Oleh karena itu program yang disusun dalam KKN adalah program integrasi bukan mandiri yang lepas dari visi misi tersebut. Paling tidak KKN bisa ikut mempercepat program Tabanan Serasi. Bukan sekadar tuntutan kurikulum," ujar Wayan Yatna Nadi.
Pembantu Rektor Undiksa Singaraja Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Tabanan yang memberi ruang bagi mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan KKN.
"Dengan adanya kesempatan itu mahasiswa kami bisa mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada mahasiswanya memanfaatkan kesempatan baik itu untuk mampu membantu berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat desa tempat melaksanakan KKN.
"Jalankan sebaik-baiknya sesuai payung tema yang dipilih. Terapkan ilmu lintas bidang di masing-masing desa untuk bantu masyarakat. Jalin komunikasi dan koordinasi dengan perangkat desa serta generasi mudanya yang akan menjadi partner dan hindari arogansi," harap Made Sutama, (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pelaksanaan program Tabanan Serasi dipadukan dengan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa sejumlah perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan di daerah ini," kata
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Tabanan I Wayan Yatna Nadi didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) setempat I GN Supandji, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika menerima 2.500 mahasiswa
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang melaksanakan KKN selama satu bulan tersebar di 133 desa di daerah "gudang beras" Pulau Dewata.
Tabanan Serasi merupakan titik kunci bagi kegiatan KKN yang digelar seluruh perguruan tinggi dengan harapan mampu membantu program pemerintah tersebut.
Salah satu caranya dengan selalu berkoordinasi dengan seluruh desa yang menjadi pelaksana teknis visi misi Tabanan Serasi.
"Oleh karena itu program yang disusun dalam KKN adalah program integrasi bukan mandiri yang lepas dari visi misi tersebut. Paling tidak KKN bisa ikut mempercepat program Tabanan Serasi. Bukan sekadar tuntutan kurikulum," ujar Wayan Yatna Nadi.
Pembantu Rektor Undiksa Singaraja Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Tabanan yang memberi ruang bagi mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan KKN.
"Dengan adanya kesempatan itu mahasiswa kami bisa mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada mahasiswanya memanfaatkan kesempatan baik itu untuk mampu membantu berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat desa tempat melaksanakan KKN.
"Jalankan sebaik-baiknya sesuai payung tema yang dipilih. Terapkan ilmu lintas bidang di masing-masing desa untuk bantu masyarakat. Jalin komunikasi dan koordinasi dengan perangkat desa serta generasi mudanya yang akan menjadi partner dan hindari arogansi," harap Made Sutama, (WDY)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015