Denpasar (Antara Bali) - Parade Topeng Panca yang disuguhkan Sanggar Kakul Emas Batuan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, mendapatkan antusiasme penonton yang memadati Kalangan Ratna Kanda , Taman Budaya Denpasar, Kamis.

"Sekaa topeng panca duta seni Kabupaten Gianyar itu melibatkan 48 seniman yang terdiri dari lima seniman tari topeng, delapan seniman tari rejang serta 35 penabuh ," kata Pembina Tari Sanggar Kakul Emas I Ketut Wirtawan.

Ia menuturkan, sejarah dari Sanggar Tari Bali Kakul Emas berdiri sejak 17 Agustus 1988 oleh seniman tari yaitu I Ketut Kantor (Alm), nama Kakul Emas diambil dari nama ayah dari I Ketut Kantor sebagai tokoh seniman legendaris yaitu I Nyoman Kakul (Alm).

Pada tahun 1993 sanggar Kakul Emas melakukan pementasan keliling Eropa yakni Australia, Jerman, Prancis, Swis dan Belanda, serta lawatan ke Jepang (2002), ke Taiwan (2005) dan Singapura (2010).

Seniman yang ikut berpartisipasi pada sekaa ini mulai dari anak-anak sampai dewasa yang memiliki kesenangan dan yang berkeinginan belajar menari dan tabuh. Persiapan latihan pentas di PKB sejak bulan Febuari dan latihan dua kali seminggu.

Sekaa Topeng Panca oleh sanggar Kakul Emas duta Kabupaten Gianyar menampilkan tari rejang Baturan dan tari topeng yang menceritakan tentang tewasnya Ki Balian Batur di tangan Dewa Agung Anom dengan senjata pusaka Puri Klungkung yaitu Bedil (pistol) Ki Narantaka dan mimis (peluru) Ki Selisik.

Raja Mengwi memberikan wilayah sebelah Timur Sungai Ayung sebelah barat Sungai Pakerisan untuk Raja Klungkung.

Jadi salah satu putra Dalem Klungkung yakni I Dewa Agung Anom menempati Desa Baturan (Batuan).

Pementasan Topeng Panca oleh Sanggar Kakul Emas Batuan Sukawati, Kabupaten Gianyar merupakan salah satu pementasan yang tampil pada PKB ke-37 yang berlangsung dari pagi, siang hingga malam hari di enam pementasan seni yang berbeda. (WDY)

Pewarta: Pewarta : I Gusti Nym Adi Purnama Putra

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015