Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Pemerhati Panti Asuhan Nusantara (APPAN) Bali menyelenggarakan buka puasa bersama dengan melibatkan 30 panti asuhan anak yatim yang tersebar di Pulau Dewata.
Ketua APPAN Bali Hj. Lusiana Sanato SH,MH di Sanur, Bali, Minggu malam mengatakan kegiatan buka puasa bersama serangkaian bulan ramadhan rutin diselenggarakan setiap tahun, sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan sesama yang hidupnya memerlukan bantuan.
"Kegiatan buka puasa sebagai agenda tahunan kami. Oleh karena itu kami mengundang anak yatim agar bisa berkumpul dan saling berbagi kasih di bulan ramadhan penuh berkah ini," ucapnya.
Lusiana menjelaskan keberadaan lembaga APPAN Bali berdiri tahun 1992, dan hingga kini panti asuhan anak yatim yang di bina mencapai 30 tersebar di Pulau Bali.
"Pembinaan yang dilakukan adalah bagaimana mengelola manajemen panti asuhan, sehingga anak-anak yang tinggal di dalamnya mendapatkan pelayanan yang memadai, baik kehidupannya maupun pendidikan," kata wanita yang juga pengusaha sukses ini.
Ia mengatakan pihaknya melakukan secara reguler melakukan pendataan, pemantauan, tata kelola organisasi panti asuhan terhadap anak-anak, serta tata kelola penyaluran donasi.
"Sistem yang dilakukan APPAN adalah mengumpulkan donasi dari luar atau sukarelawan selanjutnya disalurkan kepada panti asuhan yang telah mendapatkan binaan APPAN," ucapnya.
Lusiana lebih lanjut mengatakan selama bulan ramadhan pihaknya setiap hari melakukan saur bersama dengan kaum duafah yang ada dilingkungan rumah.
"Setiap menjelang Idul Fitri kami juga memberikan santunan kepada anak yatim, berupa uang transpor agar bisa berkumpul dengan keluarganya. Itu setiap tahunnya diberikan sekitar 100 orang," katanya.
Pada kegiatan buka puasa tersebut, APPAN juga menggelar doa bersama untuk arwah Engeline (8) yang tewas tragis beberapa hari lalu di kawasan Jalan Sedap Malam 26 Denpasar, Bali. (I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ketua APPAN Bali Hj. Lusiana Sanato SH,MH di Sanur, Bali, Minggu malam mengatakan kegiatan buka puasa bersama serangkaian bulan ramadhan rutin diselenggarakan setiap tahun, sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan sesama yang hidupnya memerlukan bantuan.
"Kegiatan buka puasa sebagai agenda tahunan kami. Oleh karena itu kami mengundang anak yatim agar bisa berkumpul dan saling berbagi kasih di bulan ramadhan penuh berkah ini," ucapnya.
Lusiana menjelaskan keberadaan lembaga APPAN Bali berdiri tahun 1992, dan hingga kini panti asuhan anak yatim yang di bina mencapai 30 tersebar di Pulau Bali.
"Pembinaan yang dilakukan adalah bagaimana mengelola manajemen panti asuhan, sehingga anak-anak yang tinggal di dalamnya mendapatkan pelayanan yang memadai, baik kehidupannya maupun pendidikan," kata wanita yang juga pengusaha sukses ini.
Ia mengatakan pihaknya melakukan secara reguler melakukan pendataan, pemantauan, tata kelola organisasi panti asuhan terhadap anak-anak, serta tata kelola penyaluran donasi.
"Sistem yang dilakukan APPAN adalah mengumpulkan donasi dari luar atau sukarelawan selanjutnya disalurkan kepada panti asuhan yang telah mendapatkan binaan APPAN," ucapnya.
Lusiana lebih lanjut mengatakan selama bulan ramadhan pihaknya setiap hari melakukan saur bersama dengan kaum duafah yang ada dilingkungan rumah.
"Setiap menjelang Idul Fitri kami juga memberikan santunan kepada anak yatim, berupa uang transpor agar bisa berkumpul dengan keluarganya. Itu setiap tahunnya diberikan sekitar 100 orang," katanya.
Pada kegiatan buka puasa tersebut, APPAN juga menggelar doa bersama untuk arwah Engeline (8) yang tewas tragis beberapa hari lalu di kawasan Jalan Sedap Malam 26 Denpasar, Bali. (I020)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015