Negara (Antara Bali) - Fasilitas RSU Negara, Kabupaten Jembrana terus ditambah, untuk menaikkan tipe rumah sakit tersebut dari C ke B.
"Berbagai fasilitas, baik gedung maupun alat kesehatan terus kami tambah, agar tipe rumah sakit ini naik," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat meresmikan beroperasinya alat cuci darah, Minggu.
Setelah membuka pelayanan cuci darah, ia berharap, tahun depan pembangunan gedung penyakit dalam bisa diselesaikan, termasuk pengembangan ruang IGD dan ICU.
Menurutnya, penambahan ruang rawat inap serta dokter spesialis juga akan dilakukan, sehingga RSU Negara memiliki fasilitas lengkap untuk bersaing dengan rumah sakit swasta.
Namun ia juga mengingatkan, bertambahnya fasilitas tersebut harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan dan pembenahan sumberdaya manusia.
"Paradigma melayani bukan dilayani jangan hanya slogan. Perlakukan pasien yang datang sebaik-baiknya," ujarnya.
Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana mengatakan, penambahan bangunan dan alat kesehatan secara signifikan dilakukan sejak tahun 2011.
Khusus falisitas cuci darah, menurutnya, sejak uji coba akhir Mei lalu, sudah rutin melayani 25 pasien.
"Kami akan menambah alat cuci darah menjadi 11 unit, sehingga makin banyak masyarakat yang bisa dilayani. Dari catatan kami, ada 71 warga Jembrana yang rutin melakukan cuci darah ke RSU Tabanan atau Denpasar," katanya.
Menurutnya, dengan adanya alat tersebut, bisa menekan biaya masyarakat yang harus rutin cuci darah, karena selama ini seminggu dua kali mereka harus bolak-balik ke Tabanan atau Denpasar.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Berbagai fasilitas, baik gedung maupun alat kesehatan terus kami tambah, agar tipe rumah sakit ini naik," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat meresmikan beroperasinya alat cuci darah, Minggu.
Setelah membuka pelayanan cuci darah, ia berharap, tahun depan pembangunan gedung penyakit dalam bisa diselesaikan, termasuk pengembangan ruang IGD dan ICU.
Menurutnya, penambahan ruang rawat inap serta dokter spesialis juga akan dilakukan, sehingga RSU Negara memiliki fasilitas lengkap untuk bersaing dengan rumah sakit swasta.
Namun ia juga mengingatkan, bertambahnya fasilitas tersebut harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan dan pembenahan sumberdaya manusia.
"Paradigma melayani bukan dilayani jangan hanya slogan. Perlakukan pasien yang datang sebaik-baiknya," ujarnya.
Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana mengatakan, penambahan bangunan dan alat kesehatan secara signifikan dilakukan sejak tahun 2011.
Khusus falisitas cuci darah, menurutnya, sejak uji coba akhir Mei lalu, sudah rutin melayani 25 pasien.
"Kami akan menambah alat cuci darah menjadi 11 unit, sehingga makin banyak masyarakat yang bisa dilayani. Dari catatan kami, ada 71 warga Jembrana yang rutin melakukan cuci darah ke RSU Tabanan atau Denpasar," katanya.
Menurutnya, dengan adanya alat tersebut, bisa menekan biaya masyarakat yang harus rutin cuci darah, karena selama ini seminggu dua kali mereka harus bolak-balik ke Tabanan atau Denpasar.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015