Negara (Antara Bali) - Harga kebutuhan pokok, khususnya beras di Kabupaten Jembrana stabil, serta pasokan yang lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan.

Stabilnya harga beras tersebut diketahui, saat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jembrana melakukan pantauan bersama di dua pasar Kecamatan Negara, pabrik penyosohan beras serta Depo Logistik (Dolog), Jumat.

"Pantauan pasar sebenarnya sudah dilakukan dinas terkait setiap bulan, tapi kami ingin memastikan sendiri dengan turun ke lapangan," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, yang melakukan pantauan bersama Ketua DPRD I Ketut Sugiasa, Komandan Distrik Militer 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri Sansan Iskandar, Kepala Kejaksaan Negeri Negara Anton Delianto serta Kepala Bagian Perencanaan Polres Jembrana Komisaris Adiputra.

Ia mengatakan, intensitas pantauan akan dilakukan, karena pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri yang berdekatan dengan Hari Raya Galungan.

Dari dialog dengan pedagang diperoleh informasi, belum terjadi lonjakan permintaan dari konsumen, serta pasokan yang datang masih normal.

Justru harga bumbu seperti bawang merah sepekan terakhir turun dari Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu perkilogram, sementara harga daging ayam naik tipis, sedangkan daging sapi dan babi relatif stabil.

Saat berada di gudang Dolod di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Bagian Penimbangan Gusti Ngurah Raiyadnya mengatakan, persediaan beras di gudang tersebut cukup untuk tiga bulan ke depan.

Namun Ketua DPRD I Ketut Sugiasa mengkritik kualitas beras Dolog, yang ia ambil di lokasi, karena banyak yang pecah dan rusak.

"Meskipun untuk masyarakat miskin, harusnya kualitas berasnya tetap dijaga. Percuma dibagikan kepada masyarakat, kalau tidak bisa dikonsumsi," ujarnya, sambil menunjukkan beras yang ia ambil.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015