Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama PT Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara I Ketut Widiana Karya mengatakan lembaga penjaminan milik Pemerintah Provinsi Bali menjadi rujukan nasional karena terbukti berperan besar mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Hingga Mei 2015, Jamkrida Bali Mandara telah melakukan penjaminan bagi 21.177 nasabah dengan plafon sebesar Rp1,9 triliun," kata Widiana Karya saat beraudiensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Kamis.

Ia mengemukakan Jamkrida yang terbentuk sejak Juni 2011 itu, atas rekomendasi Otoritas Jasa keuangan (OJK) kerap menjadi rujukan bagi daerah lain. Bahkan, baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengutus tiga orang stafnya untuk melakukan studi banding ke Bali.

"Dari keseluruhan nasabah yang dijamin, 69 persen diantaranya merupakan UMKM yang bergerak di sektor ekonomi produktif.

Perkembangan positif ini mengukuhkan Jamkrida Bali Mandara terdepan diantara lembaga penjamin serupa yang berkembang di sejumlah daerah. Saat ini tercatat 16 daerah telah membentuk Jamkrida," ucapnya.

Widiana menambahkan, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan yang dicapai, Jamkrida Bali Mandara pun terus melakukan upaya peningkatan kualitas layanan. Salah satunya dengan merekrut personel di setiap kabupaten/kota.

"Mereka bertugas memberi penjelasan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait dengan keberadaan Jamkrida Bali Mandara. Selain itu, kami juga mengembangkan kerja sama dengan BPR, LPD dan koperasi," katanya.

Saat ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan 30 BPR yang tersebar di seluruh Bali. Ke depannya, kerja sama ini akan terus dikembangkan untuk meningkatkan layanan bagi para nasabah yang membutuhkan kredit, namun tidak punya jaminan.

Selain itu, lanjut dia, Jamkrida Bali Mandara juga terus melakukan upaya integrasi dengan program unggulan lainnya seperti Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu).

"Kami sudah menyosialisasikan program ini pada sejumlah penerima program Gerbangsadu dan Simantri. Mereka bisa menambah modal dengan penjaminan Jamkrida," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas capaian PT Jamkrida Bali Mandara.

Dia mengemukakan, perusahan daerah ini dibentuk dari nol dengan segala keterbatasan. Pastika cukup puas dengan capaian yang diraih perusahan penjamin ini selama kurun waktu 4,5 tahun.

Namun dia tetap mengingatkan agar Jamkrida Bali Mandara tidak serta merta puas dengan apa yang diraih. "Yang paling penting, program ini membawa manfaat positif bagi masyarakat Bali," ujarnya.

Hal ini, tambah Pastika, mengingat manfaatnya yang makin dirasakan oleh masyarakat khususnya pelaku UMKM dan dia juga mendorong kabupaten/kota untuk menambah penyertaan modal di PT Jamkrida Bali Mandara. Hal ini penting agar perusahan penjamin milik daerah ini dapat lebih banyak lagi melakukan penjaminan bagi mereka yang membutuhkan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015