Denpasar (Antara Bali) - Instansi pemerintahan di Provinsi Bali meminati kegiatan pasar murah yang digelar Perum Bulog selama bulan suci Ramdhan dan Hari Raya Galungan serta Hari Raya Kuningan.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Wayan Budhita, di Denpasar, Kamis, mengakui banyaknya minat dari instansi pemerintahan untuk segera menggelar pasar murah itu untuk meringankan beban biaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
"Kami banyak menerima permintaan dari instansi pemerintah untuk segera menggelar pasar murah yang saat ini sedang kami jadwalkan," ujar Wayan Budhita.
Pihaknya menerima pengajuan dari Pemerintah Kota Denpasar, Pemkab Tabanan, Pemkab Badung, Bank Indonesia, dan Karang Taruna.
Bulog secara rutin menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat dan untuk pengendalian harga beras di pasar. "Dengan adanya pasar murah setidaknya masyarakat mendapatkan harga relatif lebih murah dibandingkan dengan di pasaran," katanya.
Ia menambahkan untuk beras yang dijual kepada masyarakat dalam pasar murah itu diambil dari gudang di Tabanan dengan harga jual kepada masyraat Rp8.600 per kilogram. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Wayan Budhita, di Denpasar, Kamis, mengakui banyaknya minat dari instansi pemerintahan untuk segera menggelar pasar murah itu untuk meringankan beban biaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
"Kami banyak menerima permintaan dari instansi pemerintah untuk segera menggelar pasar murah yang saat ini sedang kami jadwalkan," ujar Wayan Budhita.
Pihaknya menerima pengajuan dari Pemerintah Kota Denpasar, Pemkab Tabanan, Pemkab Badung, Bank Indonesia, dan Karang Taruna.
Bulog secara rutin menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat dan untuk pengendalian harga beras di pasar. "Dengan adanya pasar murah setidaknya masyarakat mendapatkan harga relatif lebih murah dibandingkan dengan di pasaran," katanya.
Ia menambahkan untuk beras yang dijual kepada masyarakat dalam pasar murah itu diambil dari gudang di Tabanan dengan harga jual kepada masyraat Rp8.600 per kilogram. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015