Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan bantuan dan bingkisan kepada orang tua kandung Angeline (8), sebagai bentuk kepedulian dan simpati atas peristiwa tragis.

Sumbangan itu diserahkan Rai Dharmawijaya Mantra kepada ibu korban Hamidah di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, Selasa.

Selan itu, Pemerintah Kota Denpasar juga membantu dan memfasilitasi proses pemulangan jenazah Angeline dari Bali sampai kempung halaman di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu hadir Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. IA Selly Mantra dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sekaligus nanti menerima jenazah Angeline saat sampai di Banyuwangi dan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga Angeline.

"Kita ini melakukan serah terima jenazah Angeline kepada Bupati Banyuwangi yang selanjutnya akan ditangani pemerintah setempat di sana," kata Rai Mantra sembari menambahkan meski jenazahnya belum bisa dibawa sekarang karena menunggu pemeriksaan keluarga Angeline dari pihak kepolisian namun proses administrasi telah diselesaikan.

Sedangkan untuk proses di Denpasar sepenuhnya dari awal ditangani Pemerintah Kota Denpasar. Tidak hanya itu sejak terjadinya kasus Angeline, Pemerintah Kota Denpasar telah memberikan bantuan mendampingi keluarga Angeline melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.

Rai Mantra memerintahkan P2TP2A Kota Denpasar untuk terus melakukan pendampingan dan pengawalan sampai kasus ini dinyatakan selesai.

"Saya telah perintahkan P2TP2A untuk terus mendampingi penyelesaian kasus ini, sehingga membantu penyelesaian proses hukum tersebut," ujarnya.

Rai Mantra menegaskan kasus serupa tidak boleh terjadi lagi ke depannya. Untuk kasus anak sudah menjadi komitmen bersama di dunia, yaitu "Golden Age" jangan sampai terjadi kasus kekerasan. Sedangkan kasus ini harus diselesaikan sampai tuntas.

Di Kota Denpasar sendiri pihaknya mengantisipasi agar tidak terjadi kasus kekerasan pada anak, Rai Mantra telah memerintahkan P2TP2A untuk membentuk satgas mulai dari lingkungan banjar, desa/kelurahan, kecamatan termasuk di sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Dengan terbentuknya satgas tersebut dapat mendeteksi secara dini bila ada terjadi tanda-tanda kekerasan pada anak sehingga cepat ditangani.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar telah melakukan koordinasi dengan baik dan memfasilitasi warganya yang ada di Kota Denpasar.

"Mudah-mudahan ke depannya menjadi model koordinasi yang baik antara pemerintah daerah ketika diperlukan koordinasi dalam menghadapi masalah," katanya.

Menurut Abdullah Azwar Anas, keperihatinan ini muncul bukan karena Angeline berasal dari Banyuwangi tetapi Angeline simbol bagaimana perjuangan anak yang banyak mendera di berbagai daerah.

"Perhatian besar ini bukan karena Angeline saja, melainkan kasus ini memberikan perhatian besar terhadap dunia. Dengan adanya kasus ini semakin menyadarkan kita semua bahwa di luar sana masih banyak ada kasus mendera anak-anak dan perlu mendapat perhatian bersama," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015