Denpasar (Antara Bali) - Jenazah pria asal Australia Martin Cameron Snodgress (47) yang ditemukan di kawasan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

"Dari hasil autopsi jenazah ditemukan adanya tanda-tanda tewas tenggelam dan kondisi korban mengalami pembusukan," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dilihat waktu kematian jenazah diperkirakan korban tewas 48-72 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil autopsi, pihaknya juga menemukan pada paru-paru korban mengalami pembengkakan dan tumbuhnya ganggang akibat menelan air laut yang masuk ke saluran pernafasan.

"Kami juga masih menunggu hasil laboratorium histolopatologi untuk mengetahui kemungkinan penyakit lain yang membuat korban meninggal dan kami sudah mengambil sampel dari tubuh jenazah," ujar Alit.

Autopsi dilakukan atas permintaan keluarga korban dan pihak kepolisian.

"Keluarga sudah merencanakan jenazah dibawa ke Australia pada Selasa (16/6)," katanya.

Martin terseret ombak saat bermain "snorkeling" bersama rekannya di Pantai Candidasa, Kabupaten Karangasem, Kamis (11/6) lalu.

Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di Perairan Padangbai, Sabtu (13/6). (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015