Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengadakan pelatihan dan simulasi penggunaan sarana dan prasarana pasca-bencana kepada anggota pecalang atau keamanan desa adat.
"Tujuan pelatihan tersebut guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anggota pecalang se-Kota Denpasar dalam mempergunakan sarana dan prasarana pasca-bencana dengan cepat dan tepat sesuai aturan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, I Made Sudhana Satrigraha di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan langkah tersebut untuk mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan sehat. Kegiatan ini tidaklah mudah, banyak hal yang perlu dibenahi, sedangkan di sisi lain berbagai macam persoalan akan terus terjadi, seperti banjir, kebakaran, puting beliung dan tanah longsor.
Berdasarkan hal tersebut, kata Satrigraha, BPBD Kota Denpasar mengambil langkah-langkah seperti pelatihan terhadap para pecalang di Kota Denpasar dalam menghadapi kegawatdaruratan.
Satrigraha lebih lanjut mengatakan pelatihan pecalang merupakan langkah yang sangat tepat dan kreatif, dan diharapkan pelatihan ini secara rutin dilakukan untuk menghasilkan pecalang yang andal, terampil dan memadai di dalam melaksanakan tugas-tugas penanggulangan bencana.
Sementara ketua panitia penyelenggaran pelatihan, I Gede Jana Yoga mengatakan pelatihan dan simulasi penggunaan sarana dan prasarana pasca-bencana dilaksanakan selama tiga hari hingga Jumat (12/6) dengan peserta sebanyak 43 orang pecalang se-Kota Denpasar.
"Saya harapkan melalui pelatihan dan simulasi ini para peserta bisa membantu Pemerintah Kota Denpasar di dalam mengatasi semua persoalan yang berkaitan dengan masalah kebencanaan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Tujuan pelatihan tersebut guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anggota pecalang se-Kota Denpasar dalam mempergunakan sarana dan prasarana pasca-bencana dengan cepat dan tepat sesuai aturan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, I Made Sudhana Satrigraha di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan langkah tersebut untuk mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan sehat. Kegiatan ini tidaklah mudah, banyak hal yang perlu dibenahi, sedangkan di sisi lain berbagai macam persoalan akan terus terjadi, seperti banjir, kebakaran, puting beliung dan tanah longsor.
Berdasarkan hal tersebut, kata Satrigraha, BPBD Kota Denpasar mengambil langkah-langkah seperti pelatihan terhadap para pecalang di Kota Denpasar dalam menghadapi kegawatdaruratan.
Satrigraha lebih lanjut mengatakan pelatihan pecalang merupakan langkah yang sangat tepat dan kreatif, dan diharapkan pelatihan ini secara rutin dilakukan untuk menghasilkan pecalang yang andal, terampil dan memadai di dalam melaksanakan tugas-tugas penanggulangan bencana.
Sementara ketua panitia penyelenggaran pelatihan, I Gede Jana Yoga mengatakan pelatihan dan simulasi penggunaan sarana dan prasarana pasca-bencana dilaksanakan selama tiga hari hingga Jumat (12/6) dengan peserta sebanyak 43 orang pecalang se-Kota Denpasar.
"Saya harapkan melalui pelatihan dan simulasi ini para peserta bisa membantu Pemerintah Kota Denpasar di dalam mengatasi semua persoalan yang berkaitan dengan masalah kebencanaan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015