Denpasar (Antara Bali) - PT Telkomsel saat ini telah memiliki 95.000 Base Transceiver Station (BTS) dalam memperkuat jaringan ke pelosok Tanah Air, di antaranya 50 persen BTS berbasis 3G yang mampu melayani bandwidth internet sebesar 427 giga bit per second (Gbps).

"Setiap tahun dibangun BTS dalam upaya melayani kepuasan pelanggan. Bahkan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2015 kami melakukan `Network Drive Test` atau uji coba jaringan, untuk memperlihatkan bahwa kami siap melayani pelanggan pada hari raya tersebut," kata Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi di sela acara tes uji jaringan, di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan Telkomsel sukses melakukan uji coba jaringan bersama media dari Banyuwangi (Jawa Timur) ke Denpasar, dimana kesiapan jaringan yang meliputi jalur darat, jalur laut dan berbagai wisata tercatat prima. Pada kesempatan yang sama dilaporkan juga uji coba jaringan Telkomsel di seluruh jalur mudik uatama Pulau Jawa.

"Pada masa menjelang mudik dan saat lebaran, lonjakan trafik akan mencapai puncaknya. Layanan data dapat kami pastikan sebagai layanan yang mengalami peningkatan yang paling tinggi, mengiangat semakin banyaknya pelanggan saat itu menggunakan layanan data untuk aplikasi-aplikasi di ponselnya," ujarnya.

Sukardi lebih lanjut mengatakan lonjakan trafik akan terjadi terutama pada layanan pesan singkat (SMS) yang berkisar antara 10 persen hingga 20 persen mencapai 1.15 miliar SMS, dan layanan data akan melonjak mencapai naik antara 20 persen sampai 25 persen menembus 1.6 juta Giga Byte.

Seperti yang biasa dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, kata dia, hal tersebut akan diantisipasi dengan ketersediaan visitor location register (VLR) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.

Dikatakan di sepanjang jalur utama mudik Pulau Sumatera-Jawa- Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di seluruh Indonesia, telah disediakan kelonggaran sebesar 40 persen hingga 60 persen, seperti di Sumatera Selatan dengan kelonggaran kapasitas sebesar 60 persen, Jawa Barat (46 persen), Jawa Tengah (45 persen), jawa Timur (43 persen) dan Bali (56 persen).

"Hal itulah yang membantu pelanggan untuk tetap dapat berhubungan dengan layanan operator kami," kata Sukardi yang didampingi pejabat lainnya.

Di lokasi-lokasi yang mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi, kata dia, pihaknya akan memaksimalkan kapasitas dan juga menyiagakan sebesar 62 unit compact mobile base station (Combat) dari 733 unit untuk meningkatkan kenyaman pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data di tempat padat pengunjung.

"Kami juga telah mengidentifikasi sebesar 781 titik hotspot. Kesiapan kami juga pada layanan 4G LTE, saat ini telah dari 1000 enode B yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan Medan. Saat ini secara nasional pelanggan 4G telah menembus angka 500 ribu," katanya.(I020)


Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015