Kuta (Antara Bali) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengimbau seluruh pegawai negeri sipil khususnya di Denpasar, Bali, sebagai aparatur pemerintah untuk ikut mencari Angeline (8), bocah yang hilang sejak Sabtu (16/5).

"Sebagai Men-PAN yang merupakan pembina PNS, saya mengimbau ayo kita cari bersama. Ini persoalan kemanusiaan. Polisi sebagai bagian dari aparatur, kami juga berikan motivasi," katanya ketika ditemui dalam pelatihan sinergi kampanye revolusi mental dan reformasi birokrasi di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.

Ia juga meminta kepolisian khususnya Polda Bali untuk terus mencari bocah malang itu hingga ditemukan dengan mengerahkan personel dan peralatan.

"Teroris saja bisa ketemu. Harus ada kerja sama dengan semua pihak. Mata telinga juga harus diperbanyak," ucapnya.

Dia mengungkapkan prioritas pertama yang didahulukan adalah mencari bocah cantik tersebut hingga ditemukan sedangkan hal lain yang menyangkut penyebab ia menghilang, merupakan prioritas kedua.

Yuddy menyatakan bahwa meskipun jajaran kementeriannya tidak terkait langsung dengan pengungkapan kasus menghilangnya bocah kelas 2-B di SD Negeri 12 Kesiman, Sanur, Depasar, itu namun ia menengaskan bahwa menteri bukan hanya sebagai pejabat teknis kementerian, tetapi juga merupakan pembantu presiden yang harus mereson masalah yang menyangkut kemasyarakatan.

"Jadi ini masalah kemanusiaan yang bisa direspon menteri mana saja untuk membuktikan bahwa negara dan pemerintah hadir," katanya.

Hingga saat ini Angeline sudah hampir tiga minggu tidak diketahui keberadaannya sejak diketahui hilang di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Polisi kini bekerja keras mencari jejak bocah malang itu bersama dengan lembaga swadaya masyarakat dan warga setempat. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015