Taipei (Antara Bali) - Intel Corporation menargetkan 50 miliar jenis perangkat elektronik terkoneksi internet secara terpadu pada tahun 2020.

Kirk Skaugen selaku Senior Vice President Intel Coporation di Taipei, Taiwan, Selasa, menyatakan nantinya bukan hanya komputer dan pesawat telepon yang terkoneksi internet.

"Melainkan juga perangkat lain akan terkoneksi internet seiring dengan tingginya mobilitas manusia pada masa-masa mendatang," katanya saat menjadi pembicara kunci pada "e21 Forum 2015" di sela pameran komputer "Taipei Computex 2015" di gedung WTO, Taipei.

Skaugen juga mengumumkan prosesor grafis "core" terbaru generasi ke-5 sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja komputer grafis.

Dalam paparan di depan ratusan pengunjung dan wartawan dari berbagai negara, dia memamerkan beberapa jenis produk prosesor generasi ke-5 dan ke-6. "Windows 10 akan kami gunakan sepenuhnya pada `home gateway` generasi ke-6," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan adanya prosesor generasi ke-5 tersebut, maka akan ada "upgrade" perangkat terbaru pada 10 desktop dan telepon seluler untuk mendukung peningkatan kecepatan koneksi.

Intel juga akan menghapus sistem "password" pada beberapa perangkat yang kemudian digantikannya dengan pemindaian singkat mata pengguna.

"Demikian halnya dengan sistem pengisian baterai perangkat akan kami buat `wireless` (nirkabel)," katanya seraya memamerkan perangkat tersebut melalui tiga layar monitor berukuran besar.

Pada kesempatan tersebut, Skaugen juga mempersilakan Jonney Shih selaku Chairman Asustex naik panggung untuk memberikan testimoni mengenai prosesor Intel yang ditanamkan pada semua komputer dan gawai merek Asus.

Pemaparan Kirk Skaugen itu menyita perhatian media massa dari berbagai negara, termasuk wartawan Antara yang mendapat kesempatan untuk meliput salah satu pameran terbesar komputer di dunia yang berlangsung di Taipei pada 2-6 Juni 2015.

"Taipei Computex 2015" yang digelar di "Nangang Exhibition Center" dan gedung WTC itu diikuti sekitar 1.700 produsen perangkat elektronik dan dikunjungi sekitar 130 ribu orang, sebanyak 38 ribu di antaranya berasal dari luar Taiwan.

Selain pameran teknologi informasi dan komunikasi, "Taipei Computex 2015" juga diisi dengan kegiatan seminar tentang perkembangan TIK pada masa mendatang, termasuk pembangunan kota-kota besar di dunia berbasis TIK. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015