Kuta (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan penyelenggaraan lomba desa dapat memotivasi aparat desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Lomba desa ini merupakan tolok ukur atas pencapaian program pembangunan desa. Untuk itu partisipasi serta keswadayaan masyarakat juga sangat dibutuhkan di sini, selain dapat dijadikan sebagai piranti dalam mengakselerasi pembangunan desa," katanya di sela-sela penilaian Lomba Desa tingkat Provinsi Bali di Desa Pecatu, Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.

Menurut dia, lomba desa bukan semata-mata untuk memperoleh prestasi, namun diharapkan mampu untuk mendorong penguatan lembaga, peningkatan pemberdayaan masyarakat desa, dan akselerasi pembangunan.

Dalam perlombaan kali ini akan dilakukan penilaian terhadap delapan indikator penentu keberhasilan program pembangunan desa, yakni pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi mayarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Sudikerta sangat mengingatkan agar kegiatan seperti itu jangan pernah dijadikan sebagai sebuah beban namun dimaknai sebagai salah satu langkah konkret dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Pecatu I Made Karyana Yadnya dalam laporannya menjelaskan bahwa wilayah Pecatu yang tahun ini mewakili Kabupaten Badung dalam pelaksanaan Lomba Desa memiliki sembilan dusun yang dihuni 7.426 jiwa atau 2.071 keluarga.

Karyana mengemukakan bahwa wilayahnya memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata dengan kawasan "four in one" yang terdiri dari Pura Uluwatu, satwa kera, panorama matahari terbenam, dan tari kecak yang sampai dengan tahun 2014 mampu memberikan pemasukan sebesar Rp21 miliar.

Oleh sebab itu, pihaknya siap memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. Namun, di sisi lain Karyana menyebutkan sejumlah persoalan seperti perlunya perluasan parkir dan banyaknya anak anak gepeng yang masih ada di lingkungan ini serta kurangnya tanaman perindang menjadi permasalahan yang sangat pelik dan harus mendapat perhatian khusus agar wilayah ini tetap menjadi wilayah bersih, nyaman dan ramah lingkungan.

Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta juga menyempatkan diri untuk meninjau gerai pameran yang memajang hasil kerajinan masyarakat Desa Pecatu dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Pecatu bersama dengan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015