Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia Bali meminta Komite Olahraga Nasional Denpasar segera menindaklanjuti Kartu Tanda Anggota (KTA) atlet sebagai bukti keabsahan atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Bali XII, di Kabupaten Buleleng, September 2015.

"Sampai saat ini 31 cabang olahraga yang diikuti KONI Denpasar dalam ajang Porprov nanti belum mendaftarkan atletnya untuk memiliki KTA, termasuk atlet catur," kata Sekum Percasi Bali, Ade Segu, di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan penyebab belum adanya tindaklanjuti KONI Denpasar untuk membuatkan KTA atlet karena masih dalam proses pendaftaran.

Namun, pihaknya mengakui KONI Denpasar belum bisa menjelaskan kenapa proses pendaftaran atletnya itu begitu lama, padahal untuk waktu penyelengaraan Porprov Bali tersebut hanya menyisakan waktu tiga bulan lagi untuk penetapan nama-nama atletnya.

"Saya sudah telusuri tadi, dan semua atlet KONI Denpasar yang akan mengikuti 31 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang Porprov belum lolos verifikasi `entry by name` dan pembuatan KTA," ujarnya.

Hal tersebut, menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar untuk KONI Denpasar mengingat KTA itu menjadi syarat utama dalam keabsahaan atletnya dapat bertanding dalam ajang itu.

"Selama empat bulan terakhir ini apa saja yang dikerjakan KONI Denpasar sampai pembuatan KTA saja molor," ujarnya.

Ia menjelaskan sudah ada tujuh Kabupaten yang sudah lolos verifikasi dan atletnya sudah memiliki KTA yakni Tabanan, Badung, Jembrana, Buleleng, Gianyar, Bangli, dan Klungkung.

"Sedangkan Kabupaten Karangasem atletnya sudah lolos verivikasi, namun masih menunggu keluarnya KTA," ujarnya.

Ia menegaskan dengan adanya KTA tersebut untuk mencegah adanya saling klaim atlet sehingga manfaat adanya KTA sangat besar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015