Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran
Sulaiman menerima empat duta besar (dubes) negara Turki, Fiji, Kuba, dan
Kanada, guna memperkuat kerja sama di sektor pertanian.
Melalui siaran pers yang diterima Antara News, Selasa, Indonesia dan Kanada akan fokus kerja sama bantuan tenaga ahli guna mendukung pengembangan produk susu di Indonesia.
Kanada juga akan berinvestasi pada penyediaan cattle breeding, bantuan tenaga ahli untuk penguatan manajemen proyek di Indonesia, dan mendukung pengembangan food estate, rice estate, dan perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan.
Pertemuan dengan Duta Besar Turki melahirkan komitmen kerja sama penguatan market akses produk pertanian di kedua negara, khususnya untuk komoditas kelapa sawit asal Indonesia dan gandum asal Turki melalui pembentukan pasar bebas bersama "Indonesia - Turkey Free Trade Areas" (IT-FTA). Implementasi dari program ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Perdagangan RI.
Selain itu, Turki juga mendorong investasi sektor "live cattle", benih, pupuk, gandum, dan produk-produk turunan dari peternakan. Kerja sama Indonesia dan Kuba akan fokus pada pengembangan industri gula dalam bentuk penelitian bersama. Indonesia bisa belajar dari pengalaman pengembangan industri gula di Kuba yang menjadi negara pengekspor gula terbesar.
Dubes Kuba juga menyampaikan undangan dari Menteri Pertanian Kuba untuk berkunjung dalam rangka menjajaki berbagai peluang kerja sama bidang industri gula. Selain itu, kerja sama Indonesia dengan Fiji juga terjalin dalam bentuk pemberian bantuan alat berat dan upaya meningkatkan kapasitas untuk pertanian Fiji.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Melalui siaran pers yang diterima Antara News, Selasa, Indonesia dan Kanada akan fokus kerja sama bantuan tenaga ahli guna mendukung pengembangan produk susu di Indonesia.
Kanada juga akan berinvestasi pada penyediaan cattle breeding, bantuan tenaga ahli untuk penguatan manajemen proyek di Indonesia, dan mendukung pengembangan food estate, rice estate, dan perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan.
Pertemuan dengan Duta Besar Turki melahirkan komitmen kerja sama penguatan market akses produk pertanian di kedua negara, khususnya untuk komoditas kelapa sawit asal Indonesia dan gandum asal Turki melalui pembentukan pasar bebas bersama "Indonesia - Turkey Free Trade Areas" (IT-FTA). Implementasi dari program ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Perdagangan RI.
Selain itu, Turki juga mendorong investasi sektor "live cattle", benih, pupuk, gandum, dan produk-produk turunan dari peternakan. Kerja sama Indonesia dan Kuba akan fokus pada pengembangan industri gula dalam bentuk penelitian bersama. Indonesia bisa belajar dari pengalaman pengembangan industri gula di Kuba yang menjadi negara pengekspor gula terbesar.
Dubes Kuba juga menyampaikan undangan dari Menteri Pertanian Kuba untuk berkunjung dalam rangka menjajaki berbagai peluang kerja sama bidang industri gula. Selain itu, kerja sama Indonesia dengan Fiji juga terjalin dalam bentuk pemberian bantuan alat berat dan upaya meningkatkan kapasitas untuk pertanian Fiji.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015