Denpasar (Antara Bali) - Ratusan massa dari tiga organisasi kemasyarakatan (ormas) yakni Pemuda Bali Bersatu (PBB), Baladika Bali, dan Flobamora berkumpul menghadiri pertemuan "Kesepakatan Pagerwesi", kegiatan itu juga diisi dengan aksi donor darah dan pemberian bingkisan kepada para tenaga Pasar Payangan, Minggu.

Pertemuan dihadiri Ketua Umum Pemuda Bali Bersatu, Ketua Harian PBB, beserta jajaran pengurus pusat dan kabupaten/kota, Ketua Umum dan Sekjen Baladika Bali beserta jajaran pengurus, Ketua Umum Flobamora dan jajaran pengurus, jajaran Muspika Payangan, perangkat Desa Melinggih, dan beberapa undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini, sejumlah anggota ormas mendonorkan darahnya dengan difasilitasi oleh PMI Gianyar. Selain aksi donor darah, juga diberikan sejumlah bantuan berupa bingkisan kepada perwakilan tenaga pasar Payangan.

Yang terpenting dalam pertemuan ini adalah, para pemimpin dari ketiga ormas mempertegas kembali komitmen yang tertuang dalam "Kesepakatan Pagerwesi", dimana ketiga ormas bersepakat untuk saling menghormati satu sama lain dan mencegah gesekan antar ormas terutama di tingkat bawah (grass root). Dengan adanya "Kesepakatan Pagerwesi" ini diharapkan akan tercipta suasana yang kondusif di Bali.

"Ini adalah pertemuan (Kesepakatan Pagerwesi) yang kelima kalinya. Pertemuan ini penting artinya agar anggota ormas dapat saling menghormati satu sama lain, saling menghargai, sehingga selama ini nyaris tidak pernah terjadi gesekan antar anggota dari ketiga ormas. Ini akan terus kita bina dan kita harapkan bisa langgeng kedepannya," ujar Ketua Harian PBB, Made Mulyawan Arya alias De Gajah.

 Sekjen DPD Baladika Bali, Agus Ketut Sukarta menambahkan, "Kesepakatan Pagerwesi" yang telah dibuat hendaknya dapat menjadi pedoman dan acuan ke depan untuk menjaga Bali agar tetap kondusif dan aman. Anggota Baladika Bali, PBB, dan Flobamora diminta untuk menjadikan "Kesepakatan Pagerwesi" sebagai pedoman untuk dijalankan. 

"Persatuan dan kesatuan yang telah dirintis agar dijaga dan semakin diperkuat. Mengingat banyaknya anggota dari ketiga ormas, apabila ada masalah di lapangan atau di tingkat bawah, mari kita koordinasikan sehingga masalah bisa kita minimalkan dengan semangat kekeluargaan dan koordinasi yang kuat. Meski beda simbol atau beda warna tapi kita satu hati,"ujarnya.

Ketua Umum Flobamora, Yusdi Diaz, mengatakan, lewat pertemuan "Kesepakatan Pagerwesi" ini, gesekan antar anggota ormas diharapkan bisa diselesaikan dengan cara komunikasi. Yusdi Diaz menyatakan telah meminta para anggotanya yang sebagian besar merupakan para pemuda asal NTT di Bali, agar ikut dan patuh pada "Kesepakatan Pagerwesi" ini.

Pertemuan "Kesepakatan Pagerwesi" ini dilakukan secara bergilir oleh ketiga ormas. Pertemuan kali ini diselenggarakan oleh PBB. Pertemuan selanjutnya akan diselenggerakan oleh Baladika Bali. (WDY)


Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015