Denpasar (Antara Bali) - Keberhasilan membangun gedung hingga peresmian TPQ Al-Hidayah Gatsu di kawasan Jalan Gatot Subroto VI, Denpasar, diharapkan mampu meningkatkan jalinan hubungan antarumat beragama di ibukota Provinsi Bali.

"Mari kita tingkatkan dan kita bangun bersama kerukunan antarumat beragama dari hal yang kecil, seperti keberhasilan mewujudkan Taman Pendidikan Al Quran ini," kata Anak Agung Ngurah Wira Bima Wikerama selaku tokoh muda Denpasar, Sabtu malam.

Ia menyampaikan hal itu saat peresmian TPQ Al-Hidayah Gatsu oleh Drs Haji I Wayan Syamsul Bahri, MPd dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali, yang juga dihadiri politisi PDIP Kota Denpasar I Ketut Ari Teja, Camat Denpasar Utara dan sejumlah tokoh lainnya.

TPQ Al-Hidayah dibangun di atas lahan seluas 200 meter persegi berasal dari hibah Haji Bambang yang meninggal dunia seiring rampungnya pembangunan gedung TPQ sekitar setahun lalu.

Meski keberadaan TPQ yang memiliki 78 anak didik itu sempat tidak menentu, namun Pemerintah Kota Denpasar akhirnya memberikan izin pengoperasiannya secara resmi, hingga kemudian bisa diresmikan bersamaan acara halal bihalal.

Wira Bima yang juga anggota DPRD Kota Denpasar, berharap keberadaan TPQ tersebut mampu membangun karakter dan budi pekerti anak didik atau para santri yang kelak berguna dalam mendukung upaya membangun kerukunan antarumat beragama.

Kehadiran tokoh dari keluarga puri yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar itu mampu memancing gelak tawa hadirin, terutama saat menyampaikan petuah layaknya seorang juru dakwah.

"Kalau di antara kita hidup rukun, hubungan baik, saling mendukung dan membantu, maka kondisi di lingkungan masyarakat juga akan lebih baik," ucapnya seraya bertanya, "Dijawab amien apa tidak?".

Karena hanya sebagian hadirin yang menjawab "amien", Wira Bima kembali menyampaikan harapannya, "Semoga Yang tidak menjawab amien kelak juga ikut baik". Pertanyaan yang dijawabnya sendiri itu disambut suara keras hadirin, "Amien...." dengan tepuk tangan gemuruh.

Sementara Syamsul Bahri dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya mendidik anak-anak sejak dini melalui TPQ, dengan demikian kelak memiliki bekal ilmu keagamaan yang cukup dalam mengarungi kehidupan yang dihadapkan pada tantangan dan godaan yang semakin berat.

"Godaan dalam kehidupan semakin berat. Banyak pilihan tempat pelacuran yang membuat para suami tergoda. Suami-istri cekcok gara-gara antarpasangan tidak setia. Untuk itu diperlukan kesadaran menjalankan ajaran agama guna memperbaikinya," katanya mengingatkan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010