Ambon (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan Kota Ambon, Maluku, harus bisa menampilkan ciri khas, identitas dan karakter kota.

"Ambon memiliki teluk dan pantai yang indah, keindahan itu jangan sampai didahului kehadiran Pedagang Kaki Lima yang berdampak pada timbulnya berbagai masalah," kata Presiden Jokowi di Ambon, Kamis, saat menghadiri pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon harus berani menata teluk dan sekeliling serta pantai. Keindahannya tidak boleh terhalang pembangunan rumah serta kehadiran pedagang kaki lima.

 "Saya lihat di Ambon juga beberapa kota lainnya pantai dan teluk kurang ditata dengan baik. Inilah pentingnya bekerja dengan detail bukan hanya di pusat kota tetapi di kawasan lainnya juga," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pemimpin seperti wali kota harus bekerja detail seperti almarhum Lee Kuan Yew (mantan Perdana Menteri Singapura), dimana menanam pohon dan pengaspalan jalan saja diurusnya. "Itulah pekerjaan sebenarnya dari seorang Wali Kota, jangan terjebak pada rutinitas administrasi karena tidak akan bekerja, strategi kebijakan kota harus muncul dari wali kota," ujarnya.

Presiden Jokowi menyatakan kota lainnya juga harus menampilkan identitas dan karakter karena kota di Indonesia berbeda-beda. Mestinya setiap kota fokus misalnya sebagai kota maritim, hijau, agropolitan, atau konsentrasi di my city, smart city dan kota sejarah. (WDY)

Pewarta: Oleh Penina Mayaut

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015