Semarapura (Antara Bali)- Sebanyak 3.108 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar secara serentak mulai Senin.

"Pengawas yang dikerahkan untuk menjaga UN sebanyak 430 orang dan siswa dilarang membawa alat komunikasi (HP) dan jenis peralatan lainnya, kecuali hanya alat tulis," kata

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Klungkung, Made Sukada di Semarapura, Senin.Ia mengatakan, bahan ujian disimpan di ruang UKS Kantor Disdikpora setempat dan didistribusikan pada pagi hari menjelang UN berlangsung.

Hal itu berbeda dengan pelaksanaan UN tahun sebelumnya soal UN disimpan di Mapolres Klungkung maupun di Polsek Nusa Penida.  Untuk Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali dititipkan di SMPN 1 Nusa Penida. Sedangkan pengamanan soal diserahkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan satpam sekolah bersangkutan.

Made Sukada menambahkan, soal kelulusan siswa tidak lagi dipatok berdasarkan hasil UN. Justru kelulusan siswa kini diserahkan kepada pihak sekolah. Meskipun demikian nilai UN tetap menjadi acuan untuk mencapai nilai tertinggi, karena saat ini nilai terendah UN dipatok pada nilai 55.

Semua siswa telah mengikuti UN dengan baik, tidak ada seorangpun yang beralangan, maupun menikah sebelum ujuan. Pelaksaaan UN SMP dilangsungkan selama empat hari dengan mata pelajaran yang diujikan pertama pada Senin (4/5) Bahasa Indonesia. Disusul hari kedua Bahasa Inggris, hari ketiga Matematika dan hari terakhir mata pelajaran IPA. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015