Denpasar (Antara Bali) - Generasi muda termasuk para pelajar di Bali menyambut baik dan menyenangi permainan Petanque, jenis olahraga asal Prancis yang mirip dengan permainan "metembing" bagi anak muda Pulau Dewata tempo dulu.

"Antusias anak-anak muda termasuk para pelajar tersebut diimbangi dengan memperbanyak jenis kejuaraan yang hampir setiap minggu dilaksanakan di Bali," kata Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque (FOPI) Bali, I Nyoman Yamadhiputra di Denpasar, Selasa.

Patanque permainan yang dinilai cukup mengasyikkan bagi kaum remaja dilakukan dengan melempar tiga bola besi (bosi) oleh masing-masing peserta dengan target untuk menempatkan bola paling dekat dengan boka (bola target).

Peserta yang bolanya paling dekatlah yang mendapatkan poin, tetapi tidak jauh berbeda dengan permainan "metembing" di Bali, hanya saja permainan ini hampir tidak diketahui oleh generasi kelahiran tahun 1970-an, ujar Yamadhiputra.

Pertandingan dari cabang olahraga ini dilaksanakan pada kejuaraan nasional maupun internasional, oleh sebab itu Bali berupaya menjaring pemain petanque berbakat untuk bisa maju ke kejuaraan bergengsi tersebut. Yamadiputra mengatakan, olahraga Petanque sudah berkembang di semua kabupaten kota di Bali dan pada pekan olahraga provinsi (Porprov) Bali 2015 akan dipertandingkan dalam kejuaraan itu walau masih dalam taraf uji coba.

Untuk mendapatkan atlet berbakat, pada minggu lalu diselenggarakan, "Amlapura Petanque Open Turnamen 2015" yang diikuti 159 atlet dari 18 club se-Bali dengan mempertandingkan empat nomor yakni nomor ganda putra dan putri serta nomor trio putra putri. Pada kejuaraan itu atlet petanque Kabupaten Buleleng cukup berjaya dengan menyabet dua emas, satu perak dan empat perunggu pada kejuaraan antar club se-Bali, Kabupaten Tabanan satu emas tiga perunggu dan Denpasar satu emas. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015