Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Informatika dan Tenik Komputer (Stikom) Bali bekerja sama dengan Help University (HU) Kuala Lumpur, Malaysia membuka kelas internasional mengantisipasi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kerja sama perguruan tinggi lintas negara untuk program single degree meraih gelar Bachelor of IT (BIT) di Bali," kata Humas STIKOM Bali Rahman Sabon Nama di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, kesepakatan itu tertuang dalam naskah kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak di Kuala Lumpur Jumat pekan lalu (24/4).

"Pihak Help University diwakili oleh Vice President Director Center For International Programmes Dr. Stephen Wu Ghee Kean dan Dr. Dadang Hermawan Ketua STIKOM Bali," ujar Rahman Sabon Nama.

Menurut Rahman, dengan adanya naskah kerja sama tersebut, maka kelas internasional Stikom Bali di Jimbaran, Kabupaten Badung itu nantinya difungsikan sebagai sekretariat Help University Malaysia dan siap menerima mahasiswa dari ASEAN dan negara lainnya.

Hal itu sebagai antiasipasi, mengingat saat berlakunya MEA Bali diperkirakan akan menjadi tujuan mahasiswa asing, khususnya dari sembilan negara ASEAN untuk mengikuti proses belajar mengajar dan STIKOM Bali sudah sangat siap untuk itu.

Rahman Sabon Nama menambahkan, STIKOM Bali sejak tahun 2007 telah bekerja sama dengan Help University untuk menyelenggarakan program "dual degree", yakni gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari STIKOM Bali dan Bachelor of IT (BIT) dari Help University.

Untuk gelar BIT, kuliah sepenuhnya di STIKOM Bali, namun wisudanya dilakukan di Help University Kuala Lumpur.

Ketua Stikom Bali Dr Dadang Hermawan menambahkan, pihaknya mempunyai sasaran untuk menampung 500 mahasiswa asing belajar di Bali dalam kurun waktu tertentu, satu sampai dua semester setiap tahunnya.

Hal itu menjadi sasaran karena mahasiswa di Eropa yang belajar ke luar negeri setiap tahunnya mencapai dua juta orang, belum lagi negara di kawasan ASEAN.

Belajar ke luar negeri bagi mahasiswa Eropa dan kawasan negara lainnya dalam memperoleh gelar S-1 menjadi keharusan pernah kuliah di negara lain, selama proses kuliah itu diakui oleh kampus tempatnya menuntut ilmu.

Oleh sebab itu Stikom Bali telah mempersiapkan diri untuk menjadi mitra kerja perguruan tinggi sejumlah negara di belahan dunia, terutama di negara Eropa.  (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015