Singaraja (Antara Bali) - Ranggen (50), warga yang tinggal di Kelurahan Paket Agung, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, ditangkap polisi bersama dua orang anaknya yang dituduh telah melakukan penganiayaan terhadap korban Nyoman Wiarcana (46).

Kabag Bina Mitra Kepolisian Resor Buleleng Kompol Nyoman Sukasena, ketika dikonfirmasi wartawan di Singaraja, Kamis membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap ketiga tersangka pada Rabu malam (29/9) lalu.

Dua anak kandung Ranggen yang turut ditangkap itu, masing-masing Kadek Apel (30) dan Komang Apel (29). Mereka ditangkap setelah turut serta melakukan pemukulan terhadap Wiracana, warga Jalan Gunung Batur Gang 9 Nomor 3 Singaraja.

Dikonfirmasi terkait dengan latar belakang kejadian pemukulan tersebut, Sukasena mengatakan, penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng masih sedang melakukan pendalaman, dan ketiga tersangka kini masih dalam pemeriksaan dan penahanan polisi.

Dari penyelidikan awal, kata Sukasena, pemulukan tersebut berlangsung ketika Wiarcana berkunjung ke rumah ketua rukun tetangga (RT) di kawasan Kelurahan Paket Agung.

Seusai melakukan pertemuan, ketiga tersangka kemudian bertanya terkait urusan apa yang dibicarakan antara Wiracana bersama ketua RT.

Karena merasa urusan pribadi, lanjut Sukasena, ditanya demikian Wiracana malah balik bertanya dengan nada tinggi. "Kamu jadi apa ?", katanya sambil menatap wajah Ranggen dan kedua anaknya.

"Merasa tersinggung, tersangka Ranggen langsung naik pitam dan memukul korban hingga terjadi perkelahian yang sempat mengundang perhatian sejumlah warga di kawasan Kelurahan Paket Agung," papar Sukasena.

Melihat ayahnya berkelahi, Kadek dan Komang Apel langsung membantu dengan turut memukul korban menggunakan sebuah tongkat yang diambil dari rumah para pelaku.

Menurut keterangan Sukasena, akibat kejadian tersebut Wiracana menderita sejumlah luka di bagian wajahnya serta pada kaki mengalami lecet akibat pukulan tongkat.

"Karena korban dan pelaku saling mengenal, kasus ini akan lebih cepat bisa ditangani, dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif," ucap mantan Kasat Narkoba Poltabes Denpasar itu.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010