Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 14 rektor yang bergabung dalam Dewan Pendidikan dan Pelatihan Australia atau "Australian Council Education and Training" (ACET) mengunjungi Stikom Bali guna melihat proses belajar-mengajar di kampus setempat.

Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi yang menaungi Stikom Bali, I Made Marlowe Bandem di Denpasar, Kamis menjelaskan, kedatangan 14 rektor dari Australia untuk mendengar langsung mengenai "Bali Corss Culture Program" (BCCP) yang dikembangkan Stikom Bali sejak tahun 2010.

Melalui BCCP ini, Stikom Bali menerima mahasiswa asing yang ingin belajar tentang mata kuliah "techno culture" adalah kolaborasi antara seni budaya Bali dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Kami ingin memperlihatkan kepada Australia bahwa mereka datang ke Bali tidak hanya untuk pariwisata melainkan juga bisa datang untuk belajar TIK dan seni budaya Bali," katanya.

Dia mengatakan, sudah banyak karya ilmiah mahasiswa yang memadukan seni budaya Bali dengan ICT. Misalnya, belajar aksara Bali melalui komputer, skripsi tentang belajar tari Bali melalui android, dan lainnya," kata anak seniman Prof Dr I Made Bandem ini.

Direktur Kerja Sama dan Pengembangan Stikom Bali, I Made Sarjana SE, MM menambahkan, ada keharusan di perguruan tinggi Eropa dan Australia supaya mahasiswanya pernah belajar di luar negeri sebelum menamatkan pendidikan di universitas tersebut.

"Tiap tahun ada dua juta mahasiswa asing yang belajar ke luar negeri. Nah, kami ingin menjalin kerja sama dengan ACET agar mengirim mahasiswanya untuk belajar di Stikom Bali. Mereka tinggal selama 21 hari sampai tiga bulan untuk belajar `techno culture`. Selain belajar di kampus, mereka juga berinteraksi langsung dengan masyarakat Bali," katanya.

Mendapat penjelasan tersebut, para rektor dari Australia itu tampak antusias dan mereka berjanji akan mengirim mahasiswa untuk belajar ke Stikom Bali.

"Kami harapkan dalam semester ini, kerja sama dengan ACET sudah direalisasikan," kata Sarjana.

Sedangkan dua orang perwakilan dari rektor asal Australia Karen Nicholas dan D Alex mengaku senang berkunjung ke kampus Stikom Bali, dan segera merealisasikan kerja sama tersebut.

"Kami senang bisa melihat langsung proses belajar mengajar di kampus Stikom. Kami akan segera melakukan realisasi kerja sama tersebut," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015