Denpasar (Antara Bali) - Perancang busana Bali Shinta Chrisna akan menyelenggarakan peragaan busana bertajuk "The Master Piece: Persembahan Karya untuk Sahabat" dengan menampilkan 110 kebaya berbagai model.

"Desain busana kebaya yang saya tampilkan pada acara peragaan busana di Five Tohpati Hotel, Denpasar, pada 25 April mendatang adalah rancangan busana kolaborasi masa lampau hingga kekinian," kata Shinta Chrisna di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan desain yang dirancang tersebut merupakan hasil karya mencerminkan sesuatu yang gelamor di dunia mode. Karena setiap karya mencurahkan sebuah detail dan perenungan seni yang dalam, serta kolaborasi dari kebaya tradisional Bali dengan kegelamoran akulturasi budaya internasional, di antaranya Eropa, India, dan Timur Tengah.

"Desain dan karya saya memiliki ciri khas unik tanpa meninggalkan kesan tradisional khas Pulau Dewata, serta memancarkan kemewahan modern yang memesona," ucap istri Agus Umaryadi ini.

Shinta Chrisna lebih lanjut mengatakan dalam peragaan busana kali ini memang sedikit berbeda dengan peragaan sebelumnya yang hanya melibatkan puluhan busana kebaya dan hanya dukungan belasan model. Namun kali ini, kata alumni Universitas Nasional Denpasar, itu dari 110 busana kebaya yang akan diperagakan melibatkan 80 orang dari peragawati/model profesional, dan 30 orang dari sosialitas para wanita yang selama ini hobi sebagai peraga busana.

"Dalam mencari model dengan jumlah sebanyak itu saya sempat pesimistis, karena tergolong cukup banyak. Tetapi begitu diumumkan ke publik ternyata yang berminat untuk berpartisipasi dalam peragaan busana itu melebih dari target yang saya harapkan," ujar peraih penghargaan JCI Indonesia 2014.

Oleh karena itu, kata wanita yang saat ini menempuh jenjang pendidikan doktoral ini, harus melakukan seleksi ketat dengan melibatkan tim profesional untuk menentukan kreteria yang tampil diajang peragaan busana tersebut.

Sementara koreografer kegiatan peragaan busana kebaya, Helga Riftiana mengaku dari sekitar 150 orang yang mendaftar tersebut dilakukan seleksi secara ketat dan profesional dalam upaya mendapatkan model yang cocok dan tepat memperagaan kebaya tersebut. "Tidak semua model bisa tepat dalam memperagakan busana kebaya, karena itu saya bersama tim melakukan seleksi terhadap model yang akan tampil pada feshion show mendatang," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015