Tabanan (Antara Bali) - DPC PDIP Tabanan akan mempertahankan I Made Sudana yang sempat dikabarkan dipecat dan di-"recall" dari keanggotaan dewan dengan harapan agar ia tetap berjuang di partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Keabsahan Sudana kembali bergabung di PDIP pascarehabilitasi di forum Kongres PDIP di Sanur akan segera dibuatkan surat penetapannya," kata Ketua DPC PDIP Tabanan I Ketut Suryadi seusai memimpin rapat di sekretariat DPC Tabanan, Selasa.

Dalam pertemuan khusus mencairkan hubungan di antara para elit PDIP pascapilkada, tampak Sudana yang memang sengaja diundang hadir bersama koleganya di kepengurusan DPC.

Mayoritas peserta rapat akhirnya menyepakati untuk meminta politisi asal Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, agar tetap bergabung memperjuangkan PDIP di Tabanan.

Mereka beralasan bahwa nama Sudana sudah direhabilitasi saat Kongres PDIP di Sanur sehingga hal itu menjadikan legitimasi untuk mempertahankan Sudana dari ancaman "recall" seperti kabar yang berkembang.

Tampak para elit PDIP yang hadir dalam rapat khusus tersebut seperti Sekretaris I Gede Suadnya Dharma, Ketua Badan Pemenangan Pemilu I Ketut Purnaya. Juga jajaran pengurus teras partai lainnya seperti I Ketut Narba Sugonda, Wayan Eddy Nugraha Giri, Ni Made Rahayuni, yang dominan menyetujui merangkul kembali Made Sudana.

Sementara para pengurus lain yang tak hadir, mereka juga menyatakan dukungan terhadap keputusan hasil rapat lewat pesan singkat untuk menerima kembali Sudana guna memperkuat partai.

Sebelumnya, kabar pencopotan keanggotaan Sudana dari anggota DPRD Bali, berhembus setelah dia dinggap membelot dengan mengusung calon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar, yakni I Wayan Sukaja dan IGN Anom pada pilkada 4 Mei lalu.

Bahkan Sudana menentang rekomendasi jilid II yang menetapkan pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati, sekaligus menganulir pasangan Sukaja dan Ngurah Anom.

Sudana akhirnya melawan keputusan DPP atas rekomendasi jilid II yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri. Atas sikapnya itu, Sudana dianggap membangkang namun akhirnya dia direhabilitasi dalam Kongres PDIP di Sanur.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010