Jakarta (Antara Bali) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mendorong peningkatan konsumsi masyarakat terhadap ikan sebagai sumber protein hewani melalui Gerakan Ayo Makan Ikan.

Dari siaran pers Lemhannas RI, Jumat, menyebutkan hal ini seiring dengan program pemerintah yang menargetkan konsumsi ikan bisa mencapai 50 kilogram per kapita per tahun pada 2019.

Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, pada tahun 2014 konsumsi ikan nasional hanya mencapai 38 kilogram per kapita per tahun. Sementara Malaysia sudah mencapai 70 kilogram dan Jepang 140 kilogram per kapita per tahun.

Terkait hal tersebut, Budi Susilo Soepandji selaku Gubernur Lemhannas mengatakan potensi ikan di Indonesia sangat berlimpah. Meski demikian, menurutnya, konsumsi ikan di masyarakat harus ditingkatkan. 

"Sumber daya perikanan yang besar ini menjadikan sektor kelautan dan perikanan berpeluang besar dalam memberikan kontribusi di dalam memenuhi total kebutuhan konsumsi protein hewani di Indonesia," kata Budi.

Menurut dia, kebutuhan nutrisi dan protein merupakan modal dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan cerdas. Dikatakannya, gerakan menggugah kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan dan olahannya perlu terus dilakukan.

Senada dengan Budi, Anggota Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) 49 Widodo Sigit menilai kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan dan olahannya masih sangat rendah, padahal ikan merupakan sumber protein hewani yang harganya relatif ekonomis dibandingkan dengan daging.

"Manfaat ikan sangat baik untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia selain dari daging. Selain itu ikan juga baik untuk kecerdasan," kata Widodo.

Pihaknya berharap agar konsumsi ikan di Indonesia bisa meningkat dari tahun ke tahun sebanding dengan besarnya potensi perikanan dan kelautan Indonesia. "Kita ingin bukan hanya produksi perikanannya saja yang cukup tinggi, tapi konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia pun meningkat," kata Widodo. 

Gerakan Ayo Makan Ikan telah diinisiasi oleh Ikatan Alumni Lemhannas RI 49 (IKAL 49) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Hukum 1988 (KAGAMA FH88) bekerja sama dengan GMT Property Management. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015