Jakarta (Antara Bali) - Selada, salah satu jenis sayuran dalam menu makanan Mediterania, sangat bermanfaat bagi kesehatan, utamanya karena kaya antioksidan, namun tidak semua varietas tanaman itu memiliki efek antioksidan yang sama.

Situs sciencedaily.com melansir, berdasarkan penelitian yang dipimpin Usue Pérez-López dari Departemen Tanaman Biologi dan Ekologi Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Sains UPV/EHU, warna daun dari tanaman tersebut menentukan kecepatan senyawanya bertindak.

Jadi, selada dengan daun berwarna hijau memiliki antioksidan yang bereaksi lebih lambat sementara selada yang berdaun merah memiliki efek antioksidan yang lebih cepat. Hasil dari kajian tersebut telah diterbitkan dalam makalah "Komposisi fenolik dan sifat antioksidan terkait dalam warna daun selada yang berbeda: sebuah kajian oleh Electron Paramagnetic Resonance (EPR) Kinetics" yang baru-baru ini diterbitkan oleh Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan.

Antioksidan adalah zat perlindungan jangka panjang yang menangkal reaksi berantai proses radikal bebas, atau molekul yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Radikal bebas membahayakan tubuh kita dengan cara penuaan, dan yang paling buruk  adalah penyakit-penyakit serius.

Selada kaya antioksidan, karena mengandung senyawa seperti asam fenolik, flavonoid, anthocyanins, serta vitamin A dan C, dan lain sebagainya. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015