Mangupura (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) turut membantu menginformasikan program pembangunan daerah kepada masyarakat luas.
"Upaya tersebut dilakukan untuk membentuk solidaritas insan pers dan pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program-program pembangunan," katanya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Mangupura, Kabupaten Badung, Jumat.
Pihaknya juga mengharapkan media massa sebagai lokomotif pembangunan negara dapat memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat terkait pemberitaan yang disajikan.
Selain itu, pihaknya juga meminta PWI terus menjalin kerja sama dalam memberikan informasi secara sehat dan mendidik kepada masyarakat.
"Mari kita melakukan refleksi diri, mengevaluasi, dan mereposisi diri dalam membangun kerja sama melalui informasi pembangunan kepada masyarakat di Bali," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Pemantau Pemilu PWI Pusat, Agus Sudibyo, menjelaskan bahwa pers dapat memberikan kontribusi pemberitaan dan informasi yang sehat kepada masyarakat.
Pihaknya mengingatkan kepada insan pers yang ada di Pulau Dewata agar memberitakan isu pemerintahan yang negatif tetap melakukan konfirmasi dan verifikasi data yang disajikan sehingga informasi yang disampaikan dapat berimbang.
"Introspeksi diri sangat penting dilakukan pers sehingga dapat memberi informasi yang aktual dan akurat," ujarnya.
Terkait kritikan yang disampaikan oleh media massa kepada pemerintah, lanjut dia, diharapkan ditanggapi dengan positif sehingga dapat menjadi masukan kepada pejabat publik dalam melakukan pembenahan program-program yang akan dikerjakan.
"Apabila ada terjadi kekeliruan dalam penyampaiaan informasi, pemerintah dan masyarakat memiliki hak jawab dan klarifikasi sehingga pers juga dapat mendapat kritikan," ujarnya.
Selain itu, peran masyarakat sangat penting dalam memberikan masukan untuk pemerintahan melalui media massa sehingga saling mengingatkan satu sama lain. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Upaya tersebut dilakukan untuk membentuk solidaritas insan pers dan pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program-program pembangunan," katanya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Mangupura, Kabupaten Badung, Jumat.
Pihaknya juga mengharapkan media massa sebagai lokomotif pembangunan negara dapat memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat terkait pemberitaan yang disajikan.
Selain itu, pihaknya juga meminta PWI terus menjalin kerja sama dalam memberikan informasi secara sehat dan mendidik kepada masyarakat.
"Mari kita melakukan refleksi diri, mengevaluasi, dan mereposisi diri dalam membangun kerja sama melalui informasi pembangunan kepada masyarakat di Bali," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Pemantau Pemilu PWI Pusat, Agus Sudibyo, menjelaskan bahwa pers dapat memberikan kontribusi pemberitaan dan informasi yang sehat kepada masyarakat.
Pihaknya mengingatkan kepada insan pers yang ada di Pulau Dewata agar memberitakan isu pemerintahan yang negatif tetap melakukan konfirmasi dan verifikasi data yang disajikan sehingga informasi yang disampaikan dapat berimbang.
"Introspeksi diri sangat penting dilakukan pers sehingga dapat memberi informasi yang aktual dan akurat," ujarnya.
Terkait kritikan yang disampaikan oleh media massa kepada pemerintah, lanjut dia, diharapkan ditanggapi dengan positif sehingga dapat menjadi masukan kepada pejabat publik dalam melakukan pembenahan program-program yang akan dikerjakan.
"Apabila ada terjadi kekeliruan dalam penyampaiaan informasi, pemerintah dan masyarakat memiliki hak jawab dan klarifikasi sehingga pers juga dapat mendapat kritikan," ujarnya.
Selain itu, peran masyarakat sangat penting dalam memberikan masukan untuk pemerintahan melalui media massa sehingga saling mengingatkan satu sama lain. (ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015