Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali dinilai kurang melakukan promosi untuk bisa menarik jumlah kunjungan turis asing khususnya dari India, namun kedatangan masyarakat negeri Barata tersebut bertambah banyak ke sini.

"Pemerintah dinilai kurang berpromosi ke India, tetapi masyarakat negeri itu tetap ramai berlibur ke Bali, apalagi melakukan berpromosi akan lebih banyak lagi," kata Praktisi Pariwisata Bali Made Sudana di Denpasar Jumat.

Ia mengatakan, berpromosi itu untuk bisa menggaet turis lebih banyak datang berlibur ke Bali tidak harus oleh pemerintah saja, tetapi para pengusaha, hotel, restoran termasuk perusahaan penerbangan juga harus mampu mengajak turis ke daerah tertentu.

Pemerintah provinsi Bali mungkin kurang melakukan promosi ke India, tetapi ada sejumlah biro perjalanan wisata yang sering mengangkut masyarakat Bali melakukan perjalanan suci (Tirtayatra) ke India juga melakukan komunikasi dengan usaha mitranya di sana.

Informasi dari mulut ke mulut tampaknya masih dominan dalam menarik minta masyarakat mancanegara untuk melakukan perjalanan wisata ke suatu negara termasuk ke Bali, sehingga jumlah kunjungan turis ke Bali terus bertambah.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat kedatangan turis India ke Bali Januari-Februari 2015 sebanyak 17.400 orang, naik 407,52 persen dari periode yang sama 2014 hanya 11.795 orang, kondisi itu pula menjadikan India negara sepuluh besar pemasok turis ke daerah ini. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015