Denpasar (Antara Bali) - Junior Chamber International (JCI) mendukung gerakan sejuta wirausaha, khususnya di bidang teknologi informatika di Indonesia dan Bali.
President of Junior Chamber International, Ismail Haznedar pada acara seminar "Youth For Global Entrepreneurship" di Kampus STMIK Primakara Bali, di Renon Denpasar, Selasa, mengatakan, gerakan tersebut diharapkan dapat melahirkan pengusaha muda yang bisa eksis di dunia bisnis internasional.
Sedangkan Presiden Junior Chamber International (JCI) Indonesia, Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, embrio atau cikal bakal wirausaha ada di kampus-kampus. Oleh karena itu gerakan untuk melahirkan wirausaha di kampus seperti di STMIK Primakara perlu mendapat dukungan penuh oleh semua pihak.
"Kolaborasi antara STMIK Primakara dan Bamboo Media akan mampu memberi inpirasi bagi semua pihak untuk menciptakan pengusaha yang andal," ujarnya.
Ketua STMIK Bali, I Putu Agus Swastika M.Kom menyatakan, indikator kemakmuran dari sebuah negara dapat dilihat dari jumlah pengusahanya. "Jumlah pengusaha di Indonesia saat ini di bawah dua persen. Oleh karena itu STMIK Primakara sejak awal terus berusaha menciptakan para pengusaha berbasis IT yang andal. Kampus ini untuk mengubah pola pikir mahasiswa agar bisa menjadi seorang pengusaha, tidak lagi untuk menjadi pegawai," ucapnya.
Dia mengatakan, JCI adalah organisasi bisnis yang besar, punya "network" (jaringan) yang luas. Mereka akan sangat mendukung ide-ide bisnis yang menarik untuk dikembangkan, didukung dengan metodik dan dana. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara kampus STMIK Primakara, JCI, dan Bamboo Media, dalam gerakan sejuta wirausaha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
President of Junior Chamber International, Ismail Haznedar pada acara seminar "Youth For Global Entrepreneurship" di Kampus STMIK Primakara Bali, di Renon Denpasar, Selasa, mengatakan, gerakan tersebut diharapkan dapat melahirkan pengusaha muda yang bisa eksis di dunia bisnis internasional.
Sedangkan Presiden Junior Chamber International (JCI) Indonesia, Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, embrio atau cikal bakal wirausaha ada di kampus-kampus. Oleh karena itu gerakan untuk melahirkan wirausaha di kampus seperti di STMIK Primakara perlu mendapat dukungan penuh oleh semua pihak.
"Kolaborasi antara STMIK Primakara dan Bamboo Media akan mampu memberi inpirasi bagi semua pihak untuk menciptakan pengusaha yang andal," ujarnya.
Ketua STMIK Bali, I Putu Agus Swastika M.Kom menyatakan, indikator kemakmuran dari sebuah negara dapat dilihat dari jumlah pengusahanya. "Jumlah pengusaha di Indonesia saat ini di bawah dua persen. Oleh karena itu STMIK Primakara sejak awal terus berusaha menciptakan para pengusaha berbasis IT yang andal. Kampus ini untuk mengubah pola pikir mahasiswa agar bisa menjadi seorang pengusaha, tidak lagi untuk menjadi pegawai," ucapnya.
Dia mengatakan, JCI adalah organisasi bisnis yang besar, punya "network" (jaringan) yang luas. Mereka akan sangat mendukung ide-ide bisnis yang menarik untuk dikembangkan, didukung dengan metodik dan dana. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara kampus STMIK Primakara, JCI, dan Bamboo Media, dalam gerakan sejuta wirausaha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015