Jakarta (Antara Bali) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) akan
menggelar Kompetisi Standarisasi Nasional tingkat SMA/SMK 2015 untuk
menumbuhkan budaya standar dan pemahaman nilai-nilai dasar standarisasi,
yaitu keamanan, keselamatan, kesehatan dan kerja sama sejak dini.
"Pemenang dari kompetisi tersebut akan mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Standarisasi Internasional 2015, di Korea Selatan, kata Deputi Informasi dan Pemasyarakatan Standarisasi BSN Dewi Odjar Ratna Komala di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut dikatakannya, BSN bertanggung jawab di bidang standarisasi dan penilaian kesesuaian sehingga kami terus mendorong upaya menumbuhkan kesadaran dan budaya standar sejak usia dini, mulai dari sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi agar generasi penerus memahami nilai-nilai dasar dari standarisasi.
"Tujuan dari kompetisi tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah sederhana atau ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari dengan pemanfaatan standar. Selain itu, juga untuk meningkatkan minat pelajar dan guru SMA dan SMK untuk belajar dan mengajarkan standarisasi," ujar Dewi Odjar.
Menurut dia, standarisasi barang dan jasa menjadi syarat utama untuk bisa bersaing di era globalisasi. Apalagi jelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia adalah pemahaman tentang standarisasi dan penilaian kesesuaian.
Pihaknya berharap SMA dan SMK di seluruh Indonesia mau mengambil bagian dalam kompetisi tersebut, dan bisa mewakili Indonesia dalam olimpiade internasional. Diharapkan, setiap sekolah dapat mengirimkan satu tim untuk berlomba di kompetisi tersebut. Pendaftaran dilaksanakan sejal 16 Maret--10 April 2015, melalui laman http://kompetisi-standar.bsn.go.id. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pemenang dari kompetisi tersebut akan mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Standarisasi Internasional 2015, di Korea Selatan, kata Deputi Informasi dan Pemasyarakatan Standarisasi BSN Dewi Odjar Ratna Komala di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut dikatakannya, BSN bertanggung jawab di bidang standarisasi dan penilaian kesesuaian sehingga kami terus mendorong upaya menumbuhkan kesadaran dan budaya standar sejak usia dini, mulai dari sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi agar generasi penerus memahami nilai-nilai dasar dari standarisasi.
"Tujuan dari kompetisi tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah sederhana atau ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari dengan pemanfaatan standar. Selain itu, juga untuk meningkatkan minat pelajar dan guru SMA dan SMK untuk belajar dan mengajarkan standarisasi," ujar Dewi Odjar.
Menurut dia, standarisasi barang dan jasa menjadi syarat utama untuk bisa bersaing di era globalisasi. Apalagi jelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia adalah pemahaman tentang standarisasi dan penilaian kesesuaian.
Pihaknya berharap SMA dan SMK di seluruh Indonesia mau mengambil bagian dalam kompetisi tersebut, dan bisa mewakili Indonesia dalam olimpiade internasional. Diharapkan, setiap sekolah dapat mengirimkan satu tim untuk berlomba di kompetisi tersebut. Pendaftaran dilaksanakan sejal 16 Maret--10 April 2015, melalui laman http://kompetisi-standar.bsn.go.id. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015