Tabanan (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali mengucurkan bantuan dana sebesar Rp10 miliar untuk membantu permodalan bagi 50 badan usaha milik desa (BUMDes) tahun 2015.
"Masing-masing BUMDes mendapat kucuran dana Rp200 juta sebagai modal untuk menampung hasil pertanian masyarakat sekitarnya untuk dipasarkan kembali sehingga mampu memberikan nilai ekonomis kepada kedua belah pihak," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu.
Ketika meresmikan BUMDes Astiti Sedana Bhuana yang berlokasi di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Bupati Eka mengatakan, pihaknya lebih memberikan perhatian terhadap pembangunan sektor pertanian dalam tahun 2016.
Perhatian lebih itu ditujukan untuk memprioritaskan penanganan sektor hulu dengan harapan Kabupaten Tabanan tetap sebagai daerah "lumbung beras" Bali di masa-masa mendatang.
Oleh sebab itu Pemkab Tabanan dalam tahun depan akan lebih memberikan perhatian terhadap keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus mendukung pembangunan sektor hulu.
Bupati Eka mengharapkan keberadaan BUMDes Astiti Sedana Bhuana dapat terus berkembang setiap tahunnya, dengan mampu menangani keunggulan potensi desa setempat.
"Apalagi di sini daerah penghasil tepung beras, untuk itu perlu digali lagi dan kembangkan potensi yang dimiliki desa. Semua produk yang dihasilkan dalam memasarkannya harus dikemas dengan baik," ujarnya.
Usaha untuk dapat berkembang lebih besar, BUMDes harus mampu membangun sinergi yang kuat dengan Pemkab, sehingga setiap persoalan yang muncul di lapangan mampu lebih cepat dicarikan solusinya.
"Kalau ada apa-apa di lapangan, silakan tanya, karena masalah BUMDes ini akan jalan pada 2016," ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Masing-masing BUMDes mendapat kucuran dana Rp200 juta sebagai modal untuk menampung hasil pertanian masyarakat sekitarnya untuk dipasarkan kembali sehingga mampu memberikan nilai ekonomis kepada kedua belah pihak," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu.
Ketika meresmikan BUMDes Astiti Sedana Bhuana yang berlokasi di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Bupati Eka mengatakan, pihaknya lebih memberikan perhatian terhadap pembangunan sektor pertanian dalam tahun 2016.
Perhatian lebih itu ditujukan untuk memprioritaskan penanganan sektor hulu dengan harapan Kabupaten Tabanan tetap sebagai daerah "lumbung beras" Bali di masa-masa mendatang.
Oleh sebab itu Pemkab Tabanan dalam tahun depan akan lebih memberikan perhatian terhadap keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus mendukung pembangunan sektor hulu.
Bupati Eka mengharapkan keberadaan BUMDes Astiti Sedana Bhuana dapat terus berkembang setiap tahunnya, dengan mampu menangani keunggulan potensi desa setempat.
"Apalagi di sini daerah penghasil tepung beras, untuk itu perlu digali lagi dan kembangkan potensi yang dimiliki desa. Semua produk yang dihasilkan dalam memasarkannya harus dikemas dengan baik," ujarnya.
Usaha untuk dapat berkembang lebih besar, BUMDes harus mampu membangun sinergi yang kuat dengan Pemkab, sehingga setiap persoalan yang muncul di lapangan mampu lebih cepat dicarikan solusinya.
"Kalau ada apa-apa di lapangan, silakan tanya, karena masalah BUMDes ini akan jalan pada 2016," ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015